Home > Berita > Riau

Satu Orang Teknisinya Tewas Terlindas Roller Coster, Wahana Permainan di Transmart Pekanbaru Disetop Operasionalnya

Satu Orang Teknisinya Tewas Terlindas Roller Coster, Wahana Permainan di Transmart Pekanbaru Disetop Operasionalnya

Tubuh Afif saat dievakuasi dari tempat kejadian, malam tadi.

Sabtu, 24 Juni 2017 17:51 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Operasional wahana permainan keluarga "Crazy Cap Coaster" atau (Roller Coaster" mini di lantai tiga Transmart Pekanbaru, Riau yang menyebabkan seorang teknisi tewas, kini dihentikan hingga waktu tidak ditentukan. "Masih dalam proses pendalaman dan akan kami cek ke penyidiknya," kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, AKBP Edi Sumardi saat dihubungi melalui handphone di Pekanbaru, Sabtu.

Edi menyatakan kini pihaknya belum bisa menyatakan kapan wahana tersebut bisa beroperasi lagi.

Sementara itu Fernandes Koordinator wahana permainan Transmart saat dijumpai antara di mall yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta, Pekanbaru tersebut mengakui bahwa terkait kecelakaan kerja pihaknya telah menyerahkan kasusnya dan konfirmasi satu pintu ke Wakapolresta Pekanbaru.

Namun mengenai operasional permainan yang sudah merenggut nyawa teknisi transmart tersebut Frenandes mengakui sejak pagi tidak dihidupkan. Alasannya karena sedang proses perbaikan.

"Wahana ini dari tadi gak aktif, belum tau kapan dan masih menunggu kabar dari pimpinan HRD," ujarnya membatasi diri saat ditanyai lebih jauh malah mencoba memeriksa kelengkapan awak media antara dengan menanyakan surat tugas dan kartu pers.

Setelah dimintai pengertiannya ia mulai menceritakan bahwa wahana ini biasanya beroperasi tiap hari sejak diresmikan awal Ramadan kemarin.

"Biasanya hidup pagi pukul 10.00 WIB - 15.00 WIB sore. Kemudian shiff siang pukul 15.00 -22.00 WIB," bebernya dilansir potretnews.com dari antara via bisnis.com.

Sementara sebut dia penumpang wahana permainan ini katanya tidak dibatasi usia akan tetapi ukuran tinggi badan.

"Yang bisa naik permainan ini batasannya tinggi badan minimal 110 cm, umur tak ada batasan. Hanya bagi yang punya riwayat sakit jantung tensi tinggi, ibu hamil ditanyakan dulu tidak dibolehkan naik karena membahayakan nyawa," tuturnya.

Untuk menaiki wahana permainan ini masih kata dia pihak security memastikan terlebih dahulu terpasangnya alat pengaman, yang katanya otomatis berbunyi kalau ada salah satu tidak terpasang.

"Cukup aman, sebelum safety terpasang, pintu panel wahana belum bisa terkunci akan bunyi ada alaramnya," imbuh dia. Untuk permainan ini pengelola mematok harga tiket Rp30 ribu perorang untuk dua kali putaran.

Pantauan antara di tempat kejadian pintu masuk permainan hanya dipasangi tulisan "closed". Tidak ada pemberitahuan atau penguman dari pihak managemend transmart mengapa permainan yang menguji andrenalin ini di tutup.

Sehingga tidak jarang pengunjung mendatangi meja pengaduan yang ditaruh tidak jauh dari lokasi bertanya kenapa tidak hidup dan kapan jalannya. Dalam keterangannya petugas jaga hanya mengatakan sedang perbaikan, belum tahu kapan selesai.

Uniknya walau ada kejadian tersebut wahana permainan lainnya tetap beroperasi, para orang tua seperti tidak terganggu dengan berita itu. Buktinya anak-anak tetap bermain dan setiap tangga eskalator mulai dijaga satu sekuriti. ***

Editor:
Hanafi Adrian

wwwwww