Home > Berita > Riau

Dimintai Nomor Ponsel Kadisnya untuk Dikonfirmasi, PPTK Diskominfo Kota Pekanbaru Khairul (Ocu) Kirim Nomor yang Sudah Tidak Aktif Lagi

Dimintai Nomor Ponsel Kadisnya untuk Dikonfirmasi, PPTK Diskominfo Kota Pekanbaru Khairul (Ocu) Kirim Nomor yang Sudah Tidak Aktif Lagi

Ilustrasi.

Jum'at, 16 Juni 2017 12:15 WIB
Maulana/Mario
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Entah karena salah tulis atau terlalu sibuk, Khairul, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik, dan Persandian Kota Pekanbaru, mengirim nomor telepon seluler milik sang kepala dinas (kadis) kepada potretnews.com dengan nomor yang sudah tidak aktif lagi. Wartawan potretnews.com baru mengetahui jika nomor kartu Telkomsel itu ternyata telah mati ketika koran online ini menghubungi kadis pada Kamis (15/6/2017), untuk kepentingan konfirmasi terkait dasar dan acuan kerja sama Pemerintah Kota Pekanbaru dengan media massa.

Nomor telepon seluler 0852643400XX diterima potretnews.com dari PPTK yang akrab disapa Ocu itu pada Selasa (16/6/2017) pukul 13:52 WIB. Bagi potretnews.com, nomor sang kadis memang sangat penting sebagai orang nomor satu di organisasi perangkat daerah (OPD) itu, sekaligus pejabat paling berkompeten memberi keterangan atau penjelasan.

Ada sejumlah pertanyaan yang hendak dikonfirmasi di antaranya dasar dan acuan kerja sama dengan media, verifikasi yang digunakan hingga menetapkan ”peringkat” media khususnya, siber, termasuk berapa besaran anggaran untuk kerja sama ini hingga penghujung tahun 2017. Namun, akibat nomor yang diberi oleh sang PPTK adalah ”palsu”, maka upaya potretnews.com belum berhasil.

Pada Jumat (16/6/2017) pukul 10:03 WIB tadi, potretnews.com kembali mengirimkan pesan singkat kepada Khairul (Ocu) menyampaikan bahwa nomor telepon seluler bosnya yang dikirim pada Selasa lalu, adalah nomor yang sudah tidak aktif lagi. Namun, hingga berita ini diterbitkan, Ocu tak kunjung merespons.

Wartawan Senior Riau Harmen Milano, 59, yang dimintai pendapat soal kasus unik ini, geleng-geleng kepala. ”Lucu juga ya, masak seorang PPTK menyimpan nomor HP kepala dinas yang nomornya sudah tidak aktif lagi. Sepertinya perlu diinvestigasi bagaimana cara dia berkomunikasi dengan kadisnya. Apakah semua dilakukan dengan tatap muka?” ujar Harmen, yang dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (16/6/2017) siang. ***

wwwwww