Propam Bakal Periksa Polisi Pekanbaru Terkait Kaburnya Tahanan dari Dalam Mobil Saat Melintas di Pasar Tangor

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Polisi Sektor Tenayanraya, Kota Pekanbaru yang bertugas mengawal tahanan yang kabur dari dalam mobil pada Kamis 8 Juni 2017 akan diperiksa Propam setempat terkait dugaan kelalaiannya. "Petugas yang melakukan pengamanan kawal tahanan tersebut sudah diperintahkan Kepala Kepolisian Resort Kota Pekanbaru untuk diperiksa karena kelalaiannya menjalankan tugas," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, Kombes Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru, Sabtu (10/6/2017).

Saat ini, lanjutnya, Kapolresta juga sudah membentuk tim untuk mengejar tersangka kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga yang kabur itu. Menurutnya, bisa saja pengamanan tidak terlalu ketat karena yang bersangkutan adalah tahanan KDRT, bukan pencurian atau kriminal lainnya yang membahayakan.

"Kasus KDRT kan diutamakan nanti mediasi. Tapi tetap akan diselidiki apakah prosedur pengamanannya sudah sesuai," imbuhnya dilansir potretnews.com dari okezone.com.

Sebelumnya, seorang tahanan diketahui kabur usai ekspos di Markas Polresta Pekanbaru pada Kamis 9 Juni 2017 lalu. Saat itu, kegiatan ekspos hasil pengungkapan kasus selama 10 hari pertama Ramadan di Polresta Pekanbaru.

Ada sekira 32 tahanan yang diekspos terdiri di Jalan A Yani itu dari yang ditangani Polresta Pekanbaru dan polsek-polsek jajaran. Setelah itu tahanan dari jajaran polsek kembali dipulangkan.

Pada saat itulah tersangka berinisial EP alias Epong (32) melarikan diri dalam perjalanan menuju Polsek Tenayanraya tepatnya di Jalan Lintas Timur depan Pasar Tangor. Tersangka nekat melarikan diri dari dalam mobil tahanan sekira pukul 13.35 WIB.

Anggota Polsek Tenayanraya membawa empat orang tersangka dari Polresta Pekanbaru menggunakan mobil Toyota Avanza. Setibanya di pasar, tersangka EP yang tidak terborgol ini langsung melarikan diri dari pintu belakang sopir sebelah kanan.

Setelah itu, tersangka EP langsung lari ke arah Pasar Tangor. Saat tersangka EP melarikan diri, polisi bahkan tidak melakukan pengejaran karena di dalam mobil masih ada tinggal tiga tersangka dan akhir terpaksa dibiarkan lepas. ***

Editor:
Hanafi Adrian