Home > Berita > Siak

Pemerintah Pusat Gelontorkan Rp820 Juta untuk Bikin Sawah baru Seluas 51,5 Hektar di Kabupaten Siak

Pemerintah Pusat Gelontorkan Rp820 Juta untuk Bikin Sawah baru Seluas 51,5 Hektar di Kabupaten Siak

Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Abdul Karim didampingi Wabup Siak H Alfedri meninjau lokasi cetak sawah baru mengunakan Speedboat. (foto: istimewa)

Jum'at, 09 Juni 2017 17:38 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com – Komandan Korem (Danrem) 031/Wirabima Brigjen TNI Abdul Karim didampingi Wakil Bupati (Wabup) Siak H Alfedri meninjau lokasi cetak sawah baru di Dusun Gang Damai Kampung Buatan I, Kecamatan Kotogasib, Siak, Riau, Jumat pagi (9/6/2017). Proyek pembangunan cetak sawah ini sebagai tindak lanjut MoU antara Korem 031/Wirabima dengan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Riau yang diikuti oleh seluruh Dinas Pertanian dan Perkebunan se-Riau, belum lama ini.

Usai meninjau lokasi yang berdekatan dengan bekas perusahaan Kampari Plywood tersebut, Danrem Abdul Karim mengatakan, sejatinya lahan tersebut bisa diolah dengan baik. Bahkan punya potensi besar, jika terus dikembangkan.

”Dari hasil peninjauan kami, lahan tersebut bisa diolah dan memang punya prospek. Bahkan mungkin bisa besar dari yang sekarang, kalau masyarakatnya punya kesadaran dan mau memberikan tanahnya,”ujarnya.

Yang menjadi cacatan kata dia, Pemerintah Kabupaten Siak harus serius menindaklanjuti. Artinya pemerintah daerah harus berjanji dengan kelompok tani untuk membuat pengairan sawah nantinya.

”Janjinya itu, kalau dibuat, kesananya bisa nambah lagi, apalagi lahan nganggur milik perusahaan mungkin bisa digunakan,” kata danrem.

”Dalam pelaksanaannya nanti, cetak sawah ini harus di kawal dan awasi bersama, mulai dari lahan, benih dan pupuk. Jangan sampai terjadi penyimpangan yang mengakibatkan terjadinya kegagalan,” tambahnya.

Selain wabup, dalam kesempatan itu Kadis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Siak Rubiati, Camat Kotogasib Dicky Sofyan, Perwira Penghubung Kodim 0303 Bengkalis Mayor Inf Sumarno, Kapolsek Kotogasib Iswandi, dan Sekcam Kotogasib Tengku Muhtasar dan sejumlah kelompok tani juga ikut mendampingi danrem.

Kadis Rubiati menyampaikan, lahan yang ditinjau ini seluas 51,5 Ha. Peninjauan ini adalah hasil kerjasama antara Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Siak dengan Korem 031/Wirabima. Sementara pengerjaannya menggunakan dana APBN kurang lebih senilai Rp820 juta.

"Target kita sampai bulan September tahun 2017 sudah selesai seluruh pengolahan, dan sekitar bulan Oktober sudah bisa ditanam," kata Rubiati.

Dia juga mengaku, sebenarnya masih banyak lahan yang bisa diolah di daerah ini, namun lahan tersebut milik perusahaan (HGU, red). Oleh karena itu, Pemkab Siak sedang melakukan koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, agar lahan tersebut bisa digunakan untuk pertanian.

Untuk itu dia berkeinginan agar lahan cetak sawah yang akan digarap harus clear and clean. Maksudnya bebas dari masalah RTRW atau sengketa lahan. "Kita tidak menginginkan, nantinya seperti cetak sawah yang berada di antara Kampung Paluh dan Kotoringin Kecamatan Mempura, yang bermasalah," tuturnya.

Sementara di tempat yang sama, Khairul salah seorang kelompok tani daerah itu mengaku sedikit terhibur kedatangan danrem dan Wabup Siak beserta rombongan, karena cetak sawah yang diajukan kelompok tani di daerahnya akan ditindaklanjuti.

Apalagi sejak tahun 2013 lalu mereka telah mengajukannya. Namun belum ada kepastian. Tetapi di awal tahun 2017 mereka menerima informasi, bahwasanya usulan tersebut ditindaklanjuti. "Kalau jadi, saya dan masyarakat setempat siap untuk memajukan pertanian di lokasi tersebut," kata dia.

Karena menurutnya, tanaman padi lebih menguntungkan ketimbang sawit dan karet. Oleh sebab itu, para petani didaerahnya mulai berangsur-angsur beralih, dengan alasan untuk meningkatkan prekonomian hidup mereka. ***

wwwwww