Bupati HM Wardan Janji Pemerataan Pembangunan di Seluruh Inhil

Kamis, 08 Juni 2017 10:46 WIB
Advertorial
bupati-hm-wardan-janji-pemerataan-pembangunan-di-seluruh-inhilBupati Indragiri Hilir HM Wardan menyampaikan sambutan di hadapan jemaah Surau Darussalam, Jalan Pelajar, Tembilahan Hulu, Rabu (7/6/2017) malam.

TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Guna mewujudkan pemerataan pembangunan di kawasan perdesaan dan perkotaan, Bupati Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau HM Wardan menerapkan 2 program sekaligus, yakni Program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ) dan program infrastruktur ibu kota kecamatan (IKK).

"Kedua program tersebut, sudah berjalan beberapa tahun belakangan. Dengan dilaksanakannya kedua program itu, manfaat dari pembangunan pun sudah mulai terasa di kalangan masyarakat yang kini dapat menikmati akses jalan antar wilayah kian lancar tanpa hambatan," ungkap bupati di hadapan puluhan jemaah Salat Tarawih di Surau Darussalam, Jalan Pelajar, Tembilahan Hulu, Rabu (7/6/2017) malam.

Untuk itu, bagi masyarakat yang belum dapat merasakan ”kue” pembangunan seperti kelancaran akses transportasi di wilayahnya, Bupati Wardan mengharapkan kesabaran masyarakat dalam menantikan berjalannya proses pembangunan. Sebab, menurutnya, pelaksanaan pembangunan tidak bisa serta - merta dilaksanakan tanpa melewati tahapan proses.

"Butuh waktu, butuh dana anggaran yang tidak sedikit. Dan kita (Kabupaten Inhil, red) tidak memiliki dana anggaran yang besar. Apalagi, Kabupaten Inhil yang akan dibangun ini merupakan Kabupaten terluas se-Provinsi Riau," sebut bupati.

Dalam pelaksanaan pembangunan, Bupati Wardan membeberkan, ketersediaan dana anggaran melalui APBD Kabupaten Inhil saat ini, tidak memadai untuk mengakomodasi seluruh kebutuhan akan pembangunan di 20 kecamatan se-Kabupaten Inhil.

"Untuk itu, saya beserta jajaran saya di Pemerintahan Kabupaten Inhil, harus terlebih dahulu mencarikan sumber pembiayaan pembangunan lainnya. Misalnya saja, sumber yang berasal dari APBN ataupun APBD Provinsi Riau. Ini juga tidak bisa secara instan kita peroleh," katanya.

Di samping itu, dijelaskan Bupati Wardan, tahapan dalam proses pembangunan, secara periodik, harus lebih dulu dimulai dari kalangan masyarakat pada tataran perdesaan maupun Kelurahan hingga sampai ke tingkat Kabupaten. Untuk itu, lanjutnya, memerlukan waktu yang tidak sebentar guna merealisasikan cita-cita pembangunan masyarakat.

"Instrumen yang digunakan adalah musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan). Sebagaimana yang kita kenal pada tingkat desa adalah musrenbangdes (musyawarah perencanaan pembangunan desa). Yang mana, dalam implementasinya, penggunaan instrumen ini merupakan satu-satunya jalan untuk mengakomodir aspirasi pembangunan yang berasal dari masyarakat itu sendiri," ujar Bupati Wardan. (adv/diskominfo/suf)

wwwwww