Hingga Triwulan Pertama 2017, Ada 335,95 Hektar Lahan di Riau yang Terbakar

Hingga Triwulan Pertama 2017, Ada 335,95 Hektar Lahan di Riau yang Terbakar

Ilustrasi.

Senin, 22 Mei 2017 15:31 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mencatat, pada triwulan I 2017, lahan yang terbakar di daerah itu seluas 335,95 hektar, tersebar di beberapa kabupaten. "Beberapa kabupaten yang tahun ini mengalami kebakaran lahan di antaranya ialah Kabupaten Rokan Hilir, Kepulauan Meranti dan Kabupaten Bengkalis," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger di Pekanbaru, Senin (22/5/2017).

Beberapa waktu lalu, BPBD Provinsi Riau telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait penanganan kebakaran lahan dan hutan di daerah itu. "Dan dari hasil koordinasi itu, pemerintah pusat menyampaikan bersedia untuk membantu hal-hal yang mungkin dibutuhkan saat terjadi kebakaran," paparnya, dilansir potretnews.com dari okezone.com.

Selain itu, pemerintah pusat disebutnya juga telah mengapresiasi keberhasilan Provinsi Riau dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di Riau saat siaga I pada triwulan I lalu. "Alhamdullilah, dari Januari hingga April tidak terjadi kabut asap di Riau," ujarnya.

Meski demikian, saat ini dua helikopter telah siap digunakan kapan saja jika diperlukan. "Dua helikopter sudah standby, namun kami telah mengusulkan lima helikopter kepada pemerintah pusat, sebab Riau memiliki tiga titik operasi yaitu Kota Dumai, Japura serta satu helikopter standby di Pekanbaru, sedangkan dua helikopter lagi diharapkan nantinya untuk patroli," jelasnya.

Oleh sebab itu, katanya, masyarakat tidak perlu khawatir terjadi bencana kabut asap dan kebakaran hutan dan lahan seperti tahun-tahun sebelumnya, sebab pemerintah Provinsi Riau dan pusat telah mengupayakan pencegahannya dengan semaksimal mungkin.

"Kami hanya mengimbau agar masyarakat tetap menjaga lingkungan dan tidak melakukan perluasan lahan dengan cara membakar," ujarnya. Di samping itu, BPBD juga mengimbau kepada Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Pekanbaru untuk segera membentuk Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Sebab BPBD sangat penting dan diperlukan, sebelumnya kota Pekanbaru memiliki BPBD namun dibubarkan dan saat ini saya berharap BPBD dapat dibentuk kembali sebab di Kota pekanbaru juga terdapat daerah pinggiran yang rawan terjadi kebakaran," ujarnya. ***

Editor:
Hanafi Adrian

wwwwww