CCTv di Rutan Sialangbungkuk Tidak Berfungsi akibat Dirusak Tahanan sebelum Melarikan Diri, 131 Napi Masih Diburu

CCTv di Rutan Sialangbungkuk Tidak Berfungsi akibat Dirusak Tahanan sebelum Melarikan Diri, 131 Napi Masih Diburu

Kakanwil Kemenkumham Riau yang baru, Dewa Putu Gede (pakai topi) meninjau langsung Rutan Sialangbungkuk Pekanbaru, Kamis (11/5/2017) siang.

Kamis, 11 Mei 2017 18:41 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Berbagai masalah dan fakta mencengangkan mencuat pascakaburnya 448 tahanan dari Rutan Sialangbungkuk Pekanbaru, Provinsi Riau, Jumat (5/5/2017) siang lalu. Mulai dari arogansi oknum petugas, perlakuan yang tidak manusiawi hingga pungli (pungutan liar), disebut-sebut jadi pemicunya. Ternyata polemik tidak sebatas itu saja.

Informasi yang dirangkum dari kepolisian, kamera pengawas (CCTv) di rutan disebut-sebut, ada yang tidak berfungsi, padahal ini jadi bagian penting dari standar pengamanan, apalagi sekelas rutan.

Menanggapi hal tersebut, Dirjen HAM dari Kemenkumham Mualimin Abdi pun angkat bicara. Menurut dia, memang ada keterbatasan kamera pengawas (CCTv) di Rutan Sialangbungkuk. Bahkan sebagian ada yang diduga dirusak tahanan dan narapidana sebelum melarikan diri, Jumat siang itu.

"Ada keterbatasan (CCTv). Bukan tidak berfungsi, karena ada juga yang kemudian dirusak (tahanan dan narapidana, red) sebelum lari. Memang ini kasus luar biasa. Kalau kita lihat engsel (pintu, red) juga memang sengaja dirusak," kata dia, Rabu (10/5/2017) siang.

Keberadaan CCTv mestinya punya peranan penting untuk membantu mengawasi aktivitas warga binaan di Rutan Sialangbungkuk. Merunut pada kasus kaburnya 448 orang tahanan, kamera pengawas mestinya bisa jadi bukti tambahan bagi aparat untuk mendalami siapa 'biang' di dalamnya, dan seperti apa kejadian persis saat itu.

Menanggapi masalah tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Riau, Dewa Putu Gede yang baru ditunjuk menggantikan Ferdinand Siagian pada 10 Mei 2017 lalu mengatakan, untuk persoalan (CCtv, red) tersebut, belumjadi fokus penanganan saat ini.

"CCTv yang tidak berfungsi tinggal fungsikan aja, kalau punya duit kita fungsikan saja. Itu mereka yang rusak. Kita belum mengarah pemeriksaan ke situ, saya serahkan ke kepolisian, kita baru mengarah ke hal-hal yang lain dulu," ucap dia usai mengecek langsung kondisi Rutan Sialangbungkuk, Kamis (11/5/2017) siang.

Dewa Putu Gede tidak menampik terkait banyaknya masalah di Rutan Sialangbungkuk dan lembaga pemasyarakatan (lapas) lainnya di Riau. Namun ia berjanji akan sesegera mungkin menyelesaikan, termasuk soal kurangnya jumlah petugas jika dibanding dengan jumlah warga binaan, di mana idealnya 1 berbanding 20.

"Itu rencana yang tidak bisa ditunda-tunda. Sejak 2013 tidak ada penerimaan pegawai, mudah-mudahan tahun ini ada (penambahan petugas, red). Sekarang satu regu lima orang, bisa ngebayangkan bagaimana," ujar dia, dilansir potretnews.com dari GoRiau.com. pada bagian lain Dewa Putu Gede memastikan, bakal mengevaluasi seluruh rutan dan lapas di Riau agar jadi lebih baik.

Terpisah, Kasubbag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Dodi Vivino SH MH menyebut, sementara ini, total sudah 317 tahanan yang sudah diamankan. Sisanya 131 tahanan masih diburu. ***

Editor:
Farid Mansyur

wwwwww