Kantor PWI dan Ratusan Rumah Nyaris Tenggelam oleh Banjir di Inhu

RENGAT, POTRETNEWS.com - Tidak hanya fasilitas pemerintah dan ratusan rumah warga, Kantor PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Kabupaten Indragiri Hulu, Riau yang berada di Kelurahan Pematangreba juga digenangi air banjir. Saking parahnya, ketinggian air di dalam kantor mencapai 1 meter. Tak satu pun barang elektronik berupa, komputer, tv, lap top dan kipas angin yang ada didalam kantor itu yang bisa diselamatkan dari genangan air.

"Benar, ketinggian air didalam kantor mencapai 1 meter. Banjir itu datang tiba-tiba, karena kantor dalam keadaan kosong, maka tak satupun barang elektronik yang bisa diselamatkan. Kerugian yang ditimbulkan ditaksi sekitar Rp25 juta," kata Ketua PWI Inhu Raja Kasmedi, Rabu (10/5/2017), dilansir potretnews.com dari GoRiau.com.

Dikatakan Kasmedi, selain kantor organisasi yang dipimpinnya itu, puluhan rumah warga yang berada di sekitar lokasi tersebut juga ikut terendam, salah satunya Klinik Bersalin Muizah yang hanya berjarak 100 meter dari kantor itu.

"Selain curah hujan yang tinggi, banjir ini merupakan akibat minimnya saluran air atau drainase yang ada disekitar itu. Dengan demikian, debit air yang tinggi langsung menyebar dan merendam rumah warga," jelasnya.

Dengan demikian, pihaknya berharap kepada pemerintah daerah melalui instasi terkait untuk dapat melakukan pembangunan drainase baru dan melakukan perbaikan terhadap drainase yang ada, pungkasnya.

Pantauan media, Rabu (10/5/2017) pagi hingga siang ini, di Kelurahan Pematang Reba saja, sedikitnya sudah lebih 300 unit rumah warga yang terendam, dua unit gedung sekolah yakini, SMAN 1 Rengat Barat dan MAN Rengat.

Tidak itu saja, banjir tersebut juga merendam beberapa unit kantor pemerintah, seperti Kantor Kelurahan Pematang Reba, kantor Camat Rengat Barat, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Inhu dan Kantor Satpol PP Inhu.

Saat berita ini dimuat, terlihat kondisi air banjir sudah kembali surut. Diperkirakan kerugian material warga akibat banjir sudah mencapai ratusan juta rupiah. ***

Editor:
Hanafi Adrian