Home > Berita > Riau

Tutup Kegiatan Suluk, Bupati HM Wardan Mohon Didoakan agar Inhil Lebih Maju Lagi

Senin, 24 April 2017 21:40 WIB
Advertorial
tutup-kegiatan-suluk-bupati-hm-wardan-mohon-didoakan-agar-inhil-lebih-maju-lagiBupati Inhil HM Wardan Guru Pebimbing Suluk/Khalwat H Amir Awang Peyerahan Daftar Nama Peserta Suluk Khalwat ke-27 tahun 2017 kepada Bupati Inhil.
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Setelah sepuluh hari berlangsung, kegiatan keagamaan Suluk Khalwat Thariqat Naqsabandy ke-27, Minggu (23/4/2017) resmi ditutup. 
Helat ini berlangsung di Rumah Suluk Khalwat Husnul Khatimah, Desa Kampung Baru, Kecamatan Concong, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau. Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Inhil HM Wardan, Ketua TP PKK Inhil, Zulaikhah Wardan, dan sejumlah pejabat di Lingkungan Pemkab Inhil.

Majelis Guru Pebimbing Suluk Khalwat Thariqat Naqsabandyah Desa Kampung Baru, Asmir Awang, menjelaskan, suluk artinya mengamalkan Ilmu tariqat yang telah diberikan, memilih sifat yang baik dan membuang jauh-jauh sifat yang tidak baik.

Sedangkan khalwat, mengadakan amaliyah suatu tempat yang ditentukan sesuai berapa lamanya dapat bersuluk khalwat. Ada dilaksanakan 10 hari, 20 hari hingga 40 hari. ''Di Desa Kampungbaru ini, suluk dilaksanakan 10 hari dan ini dilaksanakan satu tahun sekali,'' kata Asmir Awang.

Ia menceritakan, bahwa suluk ini sudah dilaksanakan sejak tahun 1990, ketika itu dipimpin oleh Almarhum Ustadz Muhammad Amin Bin Gafar. Menurut cerita, Almarhum Ustadz Muhammad Amin Bin Gafar ada sangkut paut hubungannya dengan Bupati HM Wardan.

''Setelah 27 tahun suluk/khalwat yang di Kampungbaru, baru kali ini Bupati Inhil menyempatkan diri untuk datang. Tentunya ini suatu kebanggaaan yang luar biasa bagi kami,'' ungkapnya. Jumlah peserta suluk/khalwat sebanyak 52 orang, terdiri dari 24 laki-laki dan 28 perempuan.

Sementara itu, Bupati Inhil HM Wardan, mengatakan dia merasa bahagia dapat bertemu dan bertatap muka bersama tokoh agama, serta guru Suluk Tharekat Naqsyabandiyah. ''Berbahagialah bapak/ibu melaksanakan suluk/khalwat ke-27 ini, mudah-mudahan dapat hati yang bersih, hati yang suci dan mendekati diri kepada Allah. Tidak semua orang mendapatkan kesempatan atau panggilan ini,'' ucap bupati.

Dia berharap, kegiatan yang sudah berlangsung selama 10 hari ini memberi pancaran terhadap nikmat dan rahmat Allah untuk Kabupaten Inhil. ''Saya bersyukur diberi kesempatan duduk bersama pengikut Tharekat Naqsyabandiyah dan berharap agar mendoakan pemerintahan ini lebih baik sehingga program kemasyarakatan dapat berjalan,'' sebutnya.

Pemkab Inhil, ujar Bupati sangat berharap peran serta para guru Tharekat Naqsyabandiyah dalam menjaga keharmonisan beragama dan dapat membuat situasi nyaman, sehingga program pembangunan dan visi dapat terwujud dengan cepat. Ia yakin, doa para guru dan pengikut Suluk Tharekat Naqsyabandiyah akan didengar Allah.

''Maka doakanlah Inhil agar menjadi semakin maju, masyarakatnya hidup dengan rukun dan makmur dan mudah-mudahan peserta suluk khalwat semakin tahun semakin bertambah dan generasi muda sehingga Inhil menjadi daerah yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,'' ujar HM Wardan. (adv/diskominfo/suf)

wwwwww