Pembunuh yang Terjebak Macet di Jalintim Pelalawan, Ternyata Anak Angkat Korban
 |
Ilustrasi. |
Selasa, 18 April 2017 21:17 WIB
RENGAT, POTRETNEWS.com - Pelaku pembunuhan, Tantri Sutanto (23), yang terjebak macet di Jalan Lintas Timur, Kabupaten Pelalawan, Riau, ternyata berstatus anak angkat korban. Dia membunuh ibu angkatnya saat ditagih uang yang tersimpan di bank.
Pejabat Humas Polres Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Iptu Yarmen Djambak menjelaskan korban yang dibunuh Tantri adalah Tusinah (50), warga Belilas, Kelurahan Pangkalan, Kecamatan Siberida, Inhu. Jasad korban ditemukan di anak sungai tadi pagi, sekitar pukul 06.30 WIB, oleh warga sekitar.
"Pelaku pembunuhan statusnya anak angkat korban. Kini tersangka sudah ditahan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Yarmen, dilansir potretnews.com dari detik.com. Dari pemeriksaan awal, tersangka mengakui perbuatan menghabisi nyawa ibu angkatnya. Dia melakukan itu karena sang ibu sedang membutuhkan uang yang disimpan di rekening pelaku.
"Korban menyimpan uang di rekening anak angkatnya Rp 20 juta. Ternyata saat ibunya ingin mengambil uang itu tersisa hanya Rp 500 ribu," ucap Yarmen. Menurut Yarmen, pelaku mengaku mengambil uang simpanan ibu angkatnya. Karena merasa sudah memakai uang tersebut, pelaku berjanji akan mencarikan uang itu kembali.
"Alasan mencarikan uang, ibunya dia ajak naik mobil. Dalam perjalanannya, leher korban dijerat dengan ikat pinggang hingga tewas," tutur Yarmen. ***Editor:
Hanafi Adrian
Pejabat Humas Polres Indragiri Hulu (Inhu), Riau, Iptu Yarmen Djambak menjelaskan korban yang dibunuh Tantri adalah Tusinah (50), warga Belilas, Kelurahan Pangkalan, Kecamatan Siberida, Inhu. Jasad korban ditemukan di anak sungai tadi pagi, sekitar pukul 06.30 WIB, oleh warga sekitar.
"Pelaku pembunuhan statusnya anak angkat korban. Kini tersangka sudah ditahan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Yarmen, dilansir potretnews.com dari detik.com. Dari pemeriksaan awal, tersangka mengakui perbuatan menghabisi nyawa ibu angkatnya. Dia melakukan itu karena sang ibu sedang membutuhkan uang yang disimpan di rekening pelaku.
"Korban menyimpan uang di rekening anak angkatnya Rp 20 juta. Ternyata saat ibunya ingin mengambil uang itu tersisa hanya Rp 500 ribu," ucap Yarmen. Menurut Yarmen, pelaku mengaku mengambil uang simpanan ibu angkatnya. Karena merasa sudah memakai uang tersebut, pelaku berjanji akan mencarikan uang itu kembali.
"Alasan mencarikan uang, ibunya dia ajak naik mobil. Dalam perjalanannya, leher korban dijerat dengan ikat pinggang hingga tewas," tutur Yarmen. ***Editor:
Hanafi Adrian
