Home > Berita > Riau

Diduga Depresi karena Baru Lima Hari Bercerai, warga Desa Talangmulya Indragiri Hulu Akhiri Hidupnya dengan Seutas Tali Nilon

Diduga Depresi karena Baru Lima Hari Bercerai, warga Desa Talangmulya Indragiri Hulu Akhiri Hidupnya dengan Seutas Tali Nilon

Korban saat diperiksa tim dokter dan pihak Polsek Batang Cenaku.

Jum'at, 14 April 2017 07:17 WIB
RENGAT, POTRETNEWS.com - Singkat sekali pemikiran, Jono (52), warga Desa Talangmulya, Indragiri Hulu, Riau ini. Disuga akibat depresi yang dialaminya usai bercerai dengan sang istri tercinta, korban memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Dari keterangan warga setempat, korban pertama kali ditemukan oleh, Poniah yang tidak lain adalah adik kandung korban. Korban ditemukan tewas tergantung di rumah tua yang berada disamping rumah miliknya.

Korban kelahiran Blitar 23 Juni 1965 silam itu ditemukan tewas tergantung menggunakan seutas tali yang diikatkannya pada sebuah broti plafon dapur rumah itu. Mengetahui hal itu, Poniah adik korban melaporkan kejadian tersebut ke tetangga dan pihak desa.

Kapolres Inhu AKBP Abas Basuni melalui Paur Humas Polres Iptu Yarmen Djambak, Kamis (13/4/2017) membenarkan kejadian itu. "Benar, kejadian itu terjadi pada, Rabu (12/4/2017) malam, sekira pukul 18.30 WiB," katanya, dilansir potretnews.com dari GoRiau.com.

Awalnya sebut Yarmen, saksi Poniah datang ke rumah korban, saat itu rumah korban tersebut dalam keadaan terbuka. Setelah dicari oleh saksi, ternyata korban tidak ada di rumah itu. Merasa curiga, Poniah mencari korban di rumah lama tepat berada di samping rumah korban. Karena rumah dalam keadaan terkunci, korban melihat kearah dalam rumah melalui cela dari pentilasi jendela.

Saat itu, saksi kaget saat melihat korban dalam keadaan tergantung di dapur rumah itu. "Dalam keadaan takut dan gemetaran, saksi melaporkan kejadian itu kepada tetangganya. Warga yang datang langsung mendobrak pintu rumah itu dan menemukan korban sudah tidak bernyawa," tutur Yarmen.

Tidak mau mengambil risiko, warga dan pihak desa langsung melaporkan kejadian itu kepada pihak Polsek Batang Cenaku. Atas laporan tersebut, personel yang datang langsung membawa dokter puskesmas ke TKP.

"Hasil olah TKP, korban gantung diri dengan tali nilon. Dari mulut korban, keluar air liur, dan terdapat sperma di kemaluan korban. Sehingga korban diyakini tewas murni karena gantung diri dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," ujar Yarmen.

Dari keterangan pihak keluarga dan saksi, ternyata korban baru lima hari yang lalu bercerai dengan istrinya. Sejak bercerai, korban terlihat murung dan selalu termenung sendirian. "Dengan demikian, dugaan sementara, korban gantung diri akibat depresi yang dialaminya," pungkas Yarmen menuturkan. ***

Editor:
Farid Mansyur

Kategori : Riau, Inhu, Umum, Hukrim
wwwwww