Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa Riau Terus Berlangsung meski Diguyur Hujan, Ruas Jalan Depan Mapolda Riau Diblokir
 |
Ratusan mahasiswa blokir akses jalan depan Mapolda Riau, Rabu (12/4/2017) sore. |
Rabu, 12 April 2017 16:35 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Hujan deras warnai aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa dari Universitas Riau dan UIN Suska yang digelar di Mapolda Riau, Rabu (12/4/2017) sore. Meski basah-basahan, pengunjuk rasa tetap bertahan.
Bahkan ratusan dari mereka melakukan aksi blokir Jalan Jenderal Sudirman depan Mapolda Riau. Mahasiswa tersebut meminta Kapolda Riau Irjen Zulkarnain hadir ke hadapan mereka, membahas terkait tuntutan tersebut.
Tidak cuma memblokir jalan dan membakar ban bekas sebelumnya, demikian laman GoRiau.com yang dilansir potretnews.com, ratusan mahasiswa juga membawa pocong, sebagai simbol matinya kepedulian pemerintah terhadap aspirasi warganya, termasuk soal kriminalisasi ulama dan mahasiswa.
Adapun dalam aksi kali ini, pendemo menuntut beberapa hal, diantaranya mengutuk segala bentuk tindakan represif aparat negara terhadap ulama dan mahasiswa, lalu meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian menindak tegas Kapolda dan oknum pelaku tindak represif terhadap mahasiswa.
Tuntutan berikutnya meminta pemerintah serius dalam menjalankan pemerintahan yang pro kepada rakyat. Selain itu desakan lainnya khusus untuk Polda Riau terkait ketegasan dalam penanganan kasus kehutanan dan perusahaan ilegal yang beroperasi di Riau.
Hingga berita ini diterbitkan, demonstrasi masih berlangsung, meski hujan kian deras mengguyur Kota Pekanbaru. Unjuk rasa itu juga dilakukan sebagai bentuk aksi solidaritas mereka terhadap mahasiswa yang mengalami kekerasan. ***Editor:
Farid Mansyur
Bahkan ratusan dari mereka melakukan aksi blokir Jalan Jenderal Sudirman depan Mapolda Riau. Mahasiswa tersebut meminta Kapolda Riau Irjen Zulkarnain hadir ke hadapan mereka, membahas terkait tuntutan tersebut.
Tidak cuma memblokir jalan dan membakar ban bekas sebelumnya, demikian laman GoRiau.com yang dilansir potretnews.com, ratusan mahasiswa juga membawa pocong, sebagai simbol matinya kepedulian pemerintah terhadap aspirasi warganya, termasuk soal kriminalisasi ulama dan mahasiswa.
Adapun dalam aksi kali ini, pendemo menuntut beberapa hal, diantaranya mengutuk segala bentuk tindakan represif aparat negara terhadap ulama dan mahasiswa, lalu meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian menindak tegas Kapolda dan oknum pelaku tindak represif terhadap mahasiswa.
Tuntutan berikutnya meminta pemerintah serius dalam menjalankan pemerintahan yang pro kepada rakyat. Selain itu desakan lainnya khusus untuk Polda Riau terkait ketegasan dalam penanganan kasus kehutanan dan perusahaan ilegal yang beroperasi di Riau.
Hingga berita ini diterbitkan, demonstrasi masih berlangsung, meski hujan kian deras mengguyur Kota Pekanbaru. Unjuk rasa itu juga dilakukan sebagai bentuk aksi solidaritas mereka terhadap mahasiswa yang mengalami kekerasan. ***Editor:
Farid Mansyur
