Home > Berita > Riau

Lagi Trail Adventure di Bukit Suligi, Kadis LHK Riau Yulwiriati Moesa Sempat Mengaku Belum Tahu soal Tumpahan Minyak PT Nagamas di Laut Dumai

Lagi Trail Adventure di Bukit Suligi, Kadis LHK Riau Yulwiriati Moesa Sempat Mengaku Belum Tahu soal Tumpahan Minyak PT Nagamas di Laut Dumai

Tumpahan CPO milik PT Naga Mas saat bongkar muat ke Kapal MV Ark Progress berbendera India di Dermaga B PT Pelindo 1 Dumai.

Minggu, 26 Maret 2017 14:41 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Riau, Yulwiriati Moesa mengaku belum mendapat laporan dari daerah terkait peristiwa tumpahnya crude palm oil (CPO) milik PT Nagamas di Dermaga B PT Pelindo 1 Dumai, Sabtu (25/3/2017) kemarin. Justru dia baru mengetahui hal ini setelah dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon selulernya, Minggu (26/3/2017) siang. "Saya belum menerima laporan dari daerah (BLH)," kata Yulwiriati Moesa yang akrab disapa Bu Yul ini seperti ditulis dalam laman GoRiau.com yang dilansir potretnews.com.

Saat ini, Yul sendiri tengah menghadiri acara Trail Adventure Wisata Alam Bukit Suligi, Kabupaten Rokan Hulu. Sehingga, dia terpaksa mengirimkan perwakilannya untuk menindaklanjuti peristiwa tumpahan minyak di perairan Dumai itu.

"Akan saya cek, ini langsung saya perintahkan staf untuk mengumpulkan informasi dan sekaligus segera turun ke lapangan," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, CPO PT Nagamas tumpah saat pemuatan dari perusahaan tersebut ke Kapal MT Ark Progress berbendera India, Sabtu (25/3/2017).

"Petugas yang bertanggung jawab saat pelaksanaan loading (muat) berinisial S pada Hari Jumat. Sementara pada Hari Sabtu, petugas yang bertanggungjawab berinisial D dan B," kata Kapolres Dumai AKBP Donal Happy Ginting.

Dikatakannya, pada saat pelaksanaan muat akan berakhir sekira pukul 11.42 WIB, pihak PT Naga Mas melakukan pembersihan pipa hubung yang digunakan untuk penyaluran minyak CPO ke kapal dengan cara melakukan penembakan tekanan angin ke dalam pipa.

"Pada saat angin ditembakkan ke dalam pipa penghubung masih tersalur ke dalam tanki kapaln namun pihak dari kapal tidak menutup lubang utama (main hole) yang berada di atas kapal. Akibatnya minyak CPO yang berada di dalam tanki tampung kapal tersembur ke luar akibat dari tekanan angin yg melalui main hole (lubang utama)," ungkapnya.

"CPO yang bersemburan tersebut jatuh ke dalam laut atau perairan Laut Dumai, dengan perkiraan jumlah lebih kurang 100 kilogram minyak CPO," paparnya.

Atas kejadian tersebut pihak PT Nagamas melakukan upaya pembersihan minyak CPO yang tumpah mengarah ke laut dengan menggunakan kapal pompong milik nelayan (alat tradisional) berupa serok lalu di kumpulkan ke dalam tonk besi.

"Upaya pembersihan tersebut berlangsung selama lebih kurang 3 jam. Saat ini sudah tidak terlihat tumpahan CPO di sekitar pelabuhan Dermaga B PT Pelindo Dumai," pungkasnya.

Pihak Polres Dumai, dengan adanya kejadian ini melakukan tindak lanjut dengan mengambil barang bukti dan memeriksa saksi-saksi untuk membuktikan adanya pelanggaran atau kelalaian. Sebelum adanya tersangka, pihak Polres Dumai terlebih dahulu melakukan gelar perkara untuk tentukan tindakan selanjutnya. "Saat ini kita belum menetapkan tersangka. Kita lakukan gelar perkara dahulu," jelasnya. ***

Editor:
Hanafi Adrian

wwwwww