Home > Berita > Siak

Mantan Bupati Siak Arwin AS Nilai Syamsuar Lebih Layak Diusung daripada Arsyadjuliandi Rachman di Pilgubri 2018

Mantan Bupati Siak Arwin AS Nilai Syamsuar Lebih Layak Diusung daripada Arsyadjuliandi Rachman di Pilgubri 2018

Arwin As bersama Kepala Dinas PU Tarukim Siak Irving Kahar Arifin, di Kantor Bupati Siak. (foto: sahril/potretnews.com)

Rabu, 15 Maret 2017 15:49 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com  - Mantan Bupati Siak Provinsi Riau Arwin AS berpandangan, suksesornya di daerah itu, Syamsuar, sangat layak mengikuti Pemilihan Gubenur Riau (Pilgubri) tahun 2018. Penilaian itu disampaikannya setelah melihat kesuksesan Kabupaten Siak menjadi salah satu kabupaten terbaik di tingkat provinsi maupun di tingkat nasional.

Menurut Arwin, salah satu indikator layaknya Syamsuar menjadi Calon Gubenur Riau, adalah sederet penghargaan tingkat nasional dan internasional yang diraihnya selama menjabat Bupati Siak. Bahkan, Syamsuar berhasil mempertahankan kursi bupati selama dua priode. Dia juga berhasil menjalin keharmonisan selama menjabat bupati dengan wakilnya, Alfredi.

"Hal itu, jarang kita temukan. Seorang bupati akur dengan wakilnya selama menjabat dua priode. Saya tahu kali Syamsuar, karena dia dulu pernah jadi wakil bupati semasa saya menjadi Bupati Siak. Masalah administrasi memang dia sangat paham. Hal itu menjadi pertimbangan, bahwa Syamsuar memang layak menjadi Calon Gubernur, daripada petahanan Arsyadjuliandi (Andi) Rachman," kata Arwin AS, kepada potretnews.com, Rabu (15/3/2017) pagi.

Ketika ditanya mengenai pernyataan Bupati Rokan Hulu (Rohul) Nonaktif Suparman kepada sejumlah media, yang mengatakan Syamsuar akan mendampingi Ketua DPD I Golkar Riau, Arsyadjuliandi Rachman di Pilgubri 2018, Arwin menyebut, politik itu tidak pasti, pendapat yang dilontarkan Suparman di sejumlah media, masih diuji kebenarannya, karena bukan langsung dilontarkan dari kedua tokoh tersebut.

"Selama ini apa yang diperbuat Andi selama menjabat Gubernur Riau? Kalau menurut saya belum ada. Jadi sangat disayangkan jika Syamsuar mendampingi Andi. Saya berharap, Syamsuar yang nomor satu (1, gubernur), bukan nomor dua (2, wakil gubernur)," ujarnya.

Sementara mengenai komentar Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham belum lama ini yang menilai Arsyadjuliandi Rachman memiliki peluang lebih besar untuk maju di pemilihan gubernur Riau (Pilgubri) 2018 dibandingkan kader-kader lainnya, Arwin mengaku, sejatinya keputusan resmi dari partai Golkar sendiri belum ada. Apalagi, kita ketahui bersama, kalau partai politik itu tidak pasti, sebuah bisa saja beruban-ubah.

"Kalau ucapan Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham di Universitas Islam Riau belum lama ini tidak dapat jadi patokan. Namanya juga politik....," imbuh mantan Bupati Siak ini, sambil tersenyum.

Arwin berpendapat, untuk menuju tahapan itu, Syamsuar harus berani mengambil keputusan atau melawan kebijakan Partai Golkar, jika dia tidak terpilih menjadi calon gubernur yang diajukan partai berlambang pohon beringin tersebut. Karena, kata Arwin, kekuasaan Andi saat ini menjadi pertimbangan partai untuk kembali mengusungnya menjadi calon orang nomor satu di daerah berjuluk "Negeri Lancang Kuning" tersebut.

"Kalau saya sangat mendukung jika dia nomor satu. Kesuksesannya membawa Siak lebih baik lagi harus menjadi pertimbangan masyarakat Riau juga ikut mendukung Syamsuar," tandanya.
Dia juga memprediksi, jika Syamsuar menjadi calon gubernur, wakil yang cocok mendampinginya adalah wilayah selatan Provinsi Riau, seperti, daerah Kabupaten Indragiri Hulu atau Indragiri Hilir.

"Dia harus memilih figur yang dapat membantunya. Kalau masalah siapa, saya no comment-lah....," ujarnya, sambil tersenyum. Ketika ditanya nama Septina Primawati Rusli, sekali lagi Arwin mengatakan, "No comment." ***

Kategori : Siak, Riau, Inhu, Inhil, Umum, Politik
wwwwww