Produksi Sagu Riau Diklaim Capai 246 Ribu Ton per Tahun

Produksi Sagu Riau Diklaim Capai 246 Ribu Ton per Tahun

Ilustrasi.

Selasa, 07 Maret 2017 14:25 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Badan Ketahanan Pangan Provinsi Riau mengatakan produksi tanaman sagu yang ada di daerah itu mampu mencapai hingga 246.000 ton per tahun yang dihasilkan dari lahan seluas 87.000 hektar. "Saat ini tanaman sagu dikelola oleh perusahaan dan rakyat," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Riau Darmansyah di Pekanbaru, Selasa. Dia memaparkan beberapa daerah di Riau yang memproduksi sagu ialah Kabupaten Kepulauan Meranti, Indragiri Hilir dan Kabupaten Bengkalis.

"Namun, saat ini setiap kabupaten/kota yang ada di Riau juga tengah mengembangkan tanaman sagu," ujarnya, dilansir potretnews.com dari bisnis.com via antara.

Ke depan, lanjutnya, sesuai harapan Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman tanaman sagu ini akan terus dikembangkan dan dibudidayakan sebagai potensi bahan pangan Riau. "Sekarang ini bahan pangan di Riau masih banyak didukung oleh provinsi tetangga seperti Sumatera Utara dan Sumatera Barat," ucapnya.

Ia mengatakan saat ini kebutuhan pangan selalu mengalami peningkatan seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk sedangkan produksi pangan sangat terbatas.

"Jika kebutuhan pangan provinsi tetangga mengalami peningkatan, tentu kita harus siap menghadapi ini dan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah provinsi yang bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota adalah dengan mengembangkan tanaman sagu," paparnya.

Ia menyebutkan bahwa saat ini sudah terdapat sedikitnya 32 outlet yang menyediakan ragam kuliner berbahan sagu.

"Selain itu, saat ini juga konsumsi sagu di Riau mengalami peningkatan yang signifikan dan kedepan tidak akan ada lagi masyarakat yang malu untuk mengonsumsi sagu, karena sebenarnya sagu ini sangat baik untuk kesehatan," sebutnya.

Ia menjelaskan bahwa setiap 100 gram sagu kering setara dengan 355 kalori atau mengandung 94 gram karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,5 gram serat, 10 mg kalsium, 1,2 mg besi, dan lemak, karoten, tiamin, serta asam askorbat dalam jumlah sangat kecil.

"Olahan kulinernya juga berbagai ragam dan 2016 lalu Provinsi Riau berhasil masuk dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai bahan pangan berbasis sagu terbanyak dengan menampilkan 369 menu sagu," ujarnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Pemerintahan, Umum, Riau
wwwwww