Cerita Pilu Andika, Sopir Ambulans di Bengkalis yang Kehilangan Satu Kakinya

Cerita Pilu Andika, Sopir Ambulans di Bengkalis yang Kehilangan Satu Kakinya

Andika yang kehilangan 1 kaki ini selalu turun kampanyekan keselamatan berlalu lintas kepada pelajar-pelajar serta masyarakat di wilayah Bengkalis.

Selasa, 28 Februari 2017 14:50 WIB
DURI, POTRETNEWS.com - Kecelakaan 24 Desember 2014 silam, tepatnya menjelang malam Natal, tak akan pernah dilupakan Andika, sopir ambulans salah satu klinik di Duri, Kabupaten Bengkalis, Riau. Akibat kecelakaan tersebut, selain harus kehilangan kakinya, ia juga sudah menyebabkan dua nyawa sekaligus meninggal dunia, yakni sopir truk yang tengah memperbaiki ban truk yang bocor dan bidan yang menemaninya ke membawa pasien rujukan ke Pekanbaru.

Andika yang kini tergabung dalam komunitas korban kecelakaan lalu lintas Satlantas Polres Bengkalis, rutin turun melakukan kampanye keselamatan berlalu lintas dengan membiasakan tertib dan disiplin berlalu lintas serta menceritakan penyesalannya akibat kelalaiannya dalam berkendara.

"Saya memang merasakan penyesalan teramat dalam atas kejadian tersebut. Karena kelalaian saya yang menyebabkan dua nyawa meninggal dunia, saya harus mempertanggungjawabkannya di sel atau penjara dengan kaki yang hanya sebelah," kata Andika menceritakan kisahnya, dilansir potretnews.com dari GoRiau.com.

Pasca kecelakaan tersebut, lanjut Andika, ia tidak langsung kehilangan kakinya sebelah kirinya. Kakinya sempat diberikan pen penahan agar bisa berfungsi seperti biasanya. Tapi sayang, luka pada kakinya justru malah membusuk dan harus diamputasi.

"Tidak ada biaya lagi saya untuk pengobatan. Saya juga sudah tidak bekerja lagi di klinik yang sama, mau tidak mau saya harus ikhlas dengan pilihan kaki ini harus di amputasi," ucapnya. Andika merasa terpanggil jiwanya untuk mengingatkan anak-anak muda sekarang khususnya masyarakat Mandau, Pinggir, Bengkalis dan sekitarnya agar tertib berlalu lintas.

"Jangan sampai adalah korban laka yang bernasib dengan saya. Penyesalan dikemudian hari tidak ada gunanya. Khususnya anak-anak muda, jangan mau masa dengannya pupus karena cacat fisik yang diakibatkan laka lantas," harapnya.

Kasat Lantas Polres Bengkalis, AKP Rachmad C Yusuf menyebutkan, tidak hanya Andika, anggota komunitas korban laka lantas Satlantas Polres Bengkalis tetap akan bergantian turun melakukan kampanye keselamatan berlalu lintas.

"Saat kampanye keselamatan berlalu lintas dilakukan di sekolah-sekolah, Andika memang selalu ikut. Begitu juga anggota lainnya. Namun memang, paling sering itu Andika yang turun dalam kampanye," tutur Kasat Lantas Polres Bengkalis. ***

Editor:
Hanafi Adrian

wwwwww