35 Anak Keluarkan Darah dari Mulut, Hidung, dan Telinga Usai Mandi di Kolam Renang Milik Seorang Warga di Desa Kelapapati Kabupaten Bengkalis

35 Anak Keluarkan Darah dari Mulut, Hidung, dan Telinga Usai Mandi di Kolam Renang Milik Seorang Warga di Desa Kelapapati Kabupaten Bengkalis

Kapolsek Bengkalis AKP Syafril Thalib melihat anak yang jatuh sakit usai mandi di kolam renang, Senin (27/2/2017).

Senin, 27 Februari 2017 21:38 WIB
BENGKALIS, POTRETNEWS.com - Sebanyak 35 anak dirawat di RSUD Kabupaten Bengkalis, Riau, akibat terserang penyakit pascaberenang di kolam renang milik warga Kelapapati Darat, Desa Kelapapati, Kecamatan Bengkalis. Gejala sakit yang dihadapi para anak-anak itu sama, mereka mengalami demam panas, mata merah bahkan mengeluarkan darah dari mulut, hidung, dan telinga. Parahnya lagi, korban kolam rumah mewah tersebut ada yang dilarikan ke rumah sakit di Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.

Seperti dialami Sela (14), dia harus dilarikan orang tuanya ke RS Eka Hospital Pekanbaru untuk mendapatkan perawatan. Putri Ilmiyawan, ketua organisasi konstruksi, itu mengalami sakit demam dengan panas cukup tinggi dan mengeluarkan darah dari mulut dan hidung.

"Kejadian itu saat libur pilkada, hari Rabu tanggal 15 (Februari) lalu. Usai berenang, malamnya anak saya demam panas tinggi, mata merah dan dirawat di RSUD Bengkalis," kata dia, Minggu (26/2/2017), dilansir potretnews.com dari GoRiau.com.

Dia menduga, pengelola kolam renang terlalu banyak mencampurkan kaporit pemutih air. "Ramai yang kena, dan saat ini mereka masih dirawat di RSUD. Anak saya, hari ini saya bawa ke RS Eka Hospital untuk mendapatkan perawatan lebih intensif," ungkap Ilmiyawan.

Dia berharap pengelola bertangg jawab atas kejadian yang menimpa anaknya. "Masuk bayar, pemilik kolam seharusnya bertanggung jawab," tegasnya. Hal senada diungkap Ningsih, disebutkan putrinya ikut menjadi korban kolam pribadi di Desa Kelapalati.

"Udah lama anak saya tidak sekolah, demam panas tinggi, mata merah. Saya bawa ke dokter, dokter malah bilang, ini pasti karena berenang di Kelapapati. Sontak terkejut saya, rupanya kata dokter, udah banyak anak-anak yang datang berobat dengan keluhan sama," terangnya.

"Karena dokter menyarankan harus ke RSUD, kami ke RSUD. Rupanya memang benar banyak anak-anak yang kena gara-gara itu kolam," tambahnya mengaku hingga kini anak semata wayangnya masih sakit.

Terserang Virus
Dokter Spesialis anak RSUD Bengkalis, Aidi Budi Drama ketika ditemui, Senin (27/2/2017) mengatakan, sebanyak 35 anak terdaftar sebagai pasien rawat inap RSUD Bengkalis akibat mengalami sakit pascaberenang.

"Sebagian udah ada yang sembuh dan diperbolehkan pulang. Kemarin ada kecurigaan pada kita juga mulai dari air (kolam). Namun dari data yang ada penyakit itu akibat penularan dari orang ke orang. Misal kakaknya mandi, adiknya juga bisa kena tertular," paparnya.

Gejala dialami, sebut Aidi, demam tinggi, mata merah, batuk, sakit tenggorokan dan pilek. "Jadi sesuatu yang menular itu nggak mungkin karena kaporit, tapi kita cenderung curiga ke arah virus. Virus ini kumpulan gejala, kemungkinan besar adenovirus namanya. Pastinya harus ada pemeriksaan laboratorium," jelasnya.

Dokter spesialis anak itu menyebut, virus itu datang dari orang yang berenang dan menular. "Mungkin penyebabnya muncul dari orang yang berenang, namun apakah itu karena air, itu Diskes-lah. Tapi hasil data kita yang terkena itu bukan hanya yang berenang yang tidak juga kena," ujarnya. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

wwwwww