Home > Berita > Riau

Lahan Jadi Kebun Sawit, Setiap Tahun Riau Defisit Beras 415.000 Ton Beras

Lahan Jadi Kebun Sawit, Setiap Tahun Riau Defisit Beras 415.000 Ton Beras

Ilustrasi.

Minggu, 26 Februari 2017 12:52 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Setiap tahunnnya, Provinsi Riau kekurangan 415.000 ton beras. Alih fungsi lahan pertanian jadi perkebunan kelapa sawit picu produksi beras jauh lebih sedikit dibanding kebutuhan masyarakatnya. Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Riau Darmansyah, mengatakan penduduk Riau butuhkan sekitar 660.000 ton beras setiap tahun namun provinsi penghasil minyak kelapa sawit itu hanya bisa menghasilkan sekitar 245.000 ton beras per tahun.

"Artinya kurang lebih 60 persen beras Riau itu tergantung pada provinsi lain," ujar Darmansyah di Pekanbaru, Minggu (26/2/2017), dilansir potretnews.com dari antara via netralnews.com.

Provinsi Riau, mendapat pasokan beras dari wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Palembang untuk menutup kekurangan berasnya. "Jika sentra penghasil terganggu pasokannya, misalkan ada bencana alam seperti gempa, maka puluhan truk yang tiap pagi membongkar (muatan beras) di Pekanbaru akan terhenti," kata Darmansyah.

Dengan produksi beras yang masih jauh lebih rendah dari kebutuhan, Gubernur Riau menginstruksikan pelaksanaan gerakan makan sagu untuk mengurangi ketergantungan pada beras dan mengoptimalkan pemanfaatan sagu. "Karena kita surplus produksi sagu 246.000 ton setahun," kata Darmansyah.

Selain itu Riau berencana mencetak sawah baru di beberapa wilayah sesuai instruksi Menteri Pertanian. "Targetnya Menteri sudah minta di wilayah perbatasan Kuala Kampar dibuatkan lahan pertanian padi baru seluas 50.000 hektar," ujarnya. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

Kategori : Riau, Umum
wwwwww