Saat Layani Warga di Kantor, Oknum Pegawai Honorer UPT Dinas Sosial Mandau Kabupaten Bengkalis Lontarkan Kata-kata Kotor dan Menjijikkan

Saat Layani Warga di Kantor, Oknum Pegawai Honorer UPT Dinas Sosial Mandau Kabupaten Bengkalis Lontarkan Kata-kata Kotor dan Menjijikkan

Kantor UPT Dinas Sosial Mandau selalu ramai didatangi masyarakat setiap harinya.

Jum'at, 24 Februari 2017 20:39 WIB
DURI, POTRETNEWS.com - Sebulan belakangan Kantor UPT Dinas Sosial Mandau sangat ramai didatangi masyarakat yang ingin mengurus surat rekomendasi untuk pengurusan BPJS Kesehatan Kabupaten Bengkalis. Tentunya staf maupun honorer yang ada sangat disibukkan dengan hal tersebut khususnya dalam memberikan pelayanan. Menurut informasi yang diterima dari warga yang enggan namanya disebut, salah seorang honorer UPT Dinas Sosial Mandau, Kamis (23/2/2017) siang kemarin melontarkan kata-kata kasar kepada masyarakat.

"Warga itu datang minta surat rekom untuk BPJS-nya, lalu ibuk di UPT Dinas Sosial itu marah-marah sampai bilang anji** dan pant** kepada masyarakat. Padahal dia kan tugasnya memang melayani masyarakat yang datang berurusan. Harusnya ramah tidak arogan begitu. Dia juga melempar buku berkas di depan warga tersebut," kata warga yang mengaku syok saat mendengar kata-kata kotor dilontarkan honorer tersebut dengan nada yang cukup lantang, dilansir potretnews.com dari GoRiau.com.

Tak hanya itu, saat kejadian banyak masyarakat yang ada di ruangan kantor UPT Dinas Sosial Mandau juga menyebutkan bahwa honorer yang dimaksud sudah sering tidak ramah dalam melayani masyarakat.

"Kadang nada suaranya tinggi, bahkan pernah bilang bahwa masyarakat nyinyir karena selalu bertanya. Padahal harusnya kalimat itu tidak terucap olehnya, tetapi kenapa selalu terucap. Kalau tidak bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat keluar saja dari pekerjaan yang sekarang," ujar warga yang juga pernah dibentak oleh honorer tersebut dan minta pimpinannya memecat saja tenaga honorer yang tidak sopan berbicara itu.

Informasi yang diterima ini pun dibenarkan oleh Kepala UPT Dinas Sosial Mandau Hj Tengku Farida. Bahkan beliau juga mendengar ujaran kasar tenaga honorer tersebut meskipun melalui sambungan seluler.

"Iya, memang saya dengar kata-kata itu. Saat warga Balaimakam, Musmulyadi kemarin berbicara dengan saya melalui hpnya tenaga honorer tersebut. Dia minta di bantu untuk dikeluarkan rekom BPJS-nya, dan saya sudah memberikan penjelasan kepadanya saat itu," kata Tengku Farida.

Kalau menurut aturannya, lanjut Farida, tenaga honorer itu sudah benar dalam menjalankan tugasnya yakni tidak mengeluarkan rekom BPJS kepada masyarakat yang tidak memiliki syarat yang lengkap. Tetapi kata-kata kotor dan emosinya dalam melayani masyarakat itu yang tidak benar.

"Saya sudah berikan peringatan kepadanya saat itu juga melalui HP, karena saya sakit dan tidak masuk kantor. Terkait keluhan warga soal honorer ini memang sudah banyak sekali masuk kepada saya sejak saya menjadi kepada UPT Dinas Sosial dan yang bersangkutan juga sudah beberapa kali kita berikan teguran dan tidak kita bolehkan melayani masyarakat untuk menghindari terjadinya hal-hal di luar kendali seperti kemarin," papar Tengku Farida.

Sementara itu tenaga honorer yang dimaksud, Jumat (24/2/2017) pagi tidak ada di kantor karena meninjau korban rumah kebakaran. Diketahui yang bersangkutan meski sudah lama menjabat, masih berstatus honor Dinas Sosial.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Sosial Bengkalis, Darmawi saat dikonfirmasi terkait perilaku oknum pegawai honorer UPT Dinas Sosial ini menyatakan akan menyelesaikan masalah ini dengan segera.

"Pemberhentian atau pemecatan itu ada prosesnya. Biar diselesaikan di internal dulu," kata Darmawi yang kaget mengetahui ada tenaga honorer di UPT Dinas Sosial yang memberikan pelayanan dengan bahasa tidak manusiawi tersebut. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

wwwwww