Limbah PT Inti Indosawit Subur (Asian Agri Group) Diduga Terus Cemari Sungai di Tanjungpauh Kuansing

Limbah PT Inti Indosawit Subur (Asian Agri Group) Diduga Terus Cemari Sungai di Tanjungpauh Kuansing

Warga meninjau Sungai Pokahan yang masih berwarna hitam, diduga limbah PT IIS terus mencemari. Foto diambil pada 9 Februari 2017.

Kamis, 23 Februari 2017 20:23 WIB
TELUKKUANTAN, POTRETNEWS.com - Masyarakat Desa Tanjungpauh Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau menduga limbah dari pabrik kelapa sawit milik PT Inti Indosawit Subur (IIS) terus mencemari Sungai Pokahan.

BERITA TERKAIT:

. Hampir Dua Bulan setelah Dicemari PT Inti Indosawit Subur, Sungai di Tanjungpauh Kuansing Masih Berwarna Hitam

Sebab, air sungai yang dulunya jernih, sekarang berwarna hitam. Persis seperti ketika adanya pencemaran yang dilakukan PT IIS pada medio Desember 2016.

"Kami menduga, limbah PT IIS terus mengalir ke Sungai Pokahan. Karena itu, air sungai ini tak pernah jernih," ujar Andri, seorang warga Tanjungpauh, Senin (13/2/2017) silam.
Untuk itu, warga meminta Manajemen PT IIS segera melakukan normalisasi sungai. Supaya air sungai kembali jernih dan menabur benih ikan.

"Jelang besok, kita berharap ada langkah-langkah yang dilakukan PT IIS. Kalau tidak, kami akan turun tangan," ujar Andri, dilansir potretnews.com dari GoRiau.com. Masyarakat Tanjungpauh, lanjut Andri, akan memberhentikan aktivitas di PKS tersebut, sampai air sungai bersih.

"Dulu sudah kami sampaikan, kata mereka air sungai hitam karena asap. Oleh karena itu, tak ada ikan yang mati. Itu kata mereka. Wajar tak ada bangkai ikan, sebab di sungai ini sudah tak ada lagi ikannya," papar Andri.

Secara terpisah, Arweady Gultom selaku Manajer PT IIS enggan berkomentar mengenai pencemaran sungai ini. Dia malah melempar tanggung jawab kepada orang lain.

"Kalau ada yg perlu hubungi saja pak 08126026*** a/n ibu Lidia Veronika. Tks," ujar Gultom melalui pesan singkatnya. Sebelum itu, GoRiau.com sudah menelepon Gultom, tapi tak diangkatnya.
Kemudian, GoRiau.com langsung menghubungi nomor Lidia yang diberikan Gultom. Lidia pun tak menjawab telepon genggamnya.

"Pak, mhn diemail saja pak ke l****_v******@asianagri.com tks," balas pesan singkat GoRiau.com oleh Lidia. Kemudian, GoRiau.com mengirimkan sejumlah pertanyaan dan sampai berita ini diterbitkan, belum ada balasan dari PT IIS, yang merupakan anak perusahaan Asian Agri itu. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Kuansing, Umum, Lingkungan
wwwwww