Ini Alasan Oknum Ketua KPPS Coblos 4 Kali di Pilkada Kampar

Ini Alasan Oknum Ketua KPPS Coblos 4 Kali di Pilkada Kampar

Ketua KPPS TPS 3 Desa Kumantan Kecamatan Bangkinang Kota, IS dimintai keterangannya oleh Anggota Panwas Kampar, Zainul Aziz di Sekretariat Panwas Kampar, Rabu (15/2/2017) siang. (foto:tribunpekanbaru.com)

Jum'at, 17 Februari 2017 09:33 WIB
BANGKINANG, POTRETNEWS.com - Tempat Pemungutan Suara (TPS) 3 di Desa Kumantan, Kecamatan Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar Provinsi Riau melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kampar, Kamis (16/2/2017). Hal tersebut dilakukan karena pada pelaksanaan Pilkada serentak, Rabu, 15 Februari 2017 terjadi pelanggaran ketika Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) setempat melakukan pencoblosan sebanyak empat kali.

Berdasarkan laman liputan6.com yang dilansir potretnews.com, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kampar Yatarullah saat dikonfirmasi menyebut PSU berjalan dengan baik, lancar, dan aman, baik pemungutan, maupun penghitungan.

Menurut Yatarullah, PSU ini hanya diselenggarakan dengan didampingi lima anggota KPPS. Pasalnya, ketua KPPS yang diduga melakukan kecurangan langsung dipecat, sementara satu anggota KPPS mengundurkan diri.

"Tidak ada yang diganti, cukup lima saja. Satu bermasalah dan yang satu lagi mengundurkan diri," ungkap dia.

Meski sedang bermasalah, Ketua KPPS sebelumnya berinisial In tetap diperbolehkan menyalurkan hak suaranya. Namun, kasusnya tetap berjalan di Panitia Pengawas Kabupaten. "Panwaslu tidak keberatan karena memang ini rekomendasinya (PSU)," tegas Yatarullah.

PSU ini mendapat pengawalan ketat dari kepolisian. PSU juga mendapat perhatian khusus dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah setempat. Pasalnya, pada Kamis pagi, Pejabat Bupati Kampar Syahrial Abdi Ap, Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata SiK serta Dandim 0313/ KPR Letkol Kav Yudi Prasetyo, langsung turun ke lokasi.

AKBP Edy kepada wartawan menyebutkan, ketua KPPS sebelumnya melakukan pencoblosan 4 kali beralasan mewakili suara istri dan anaknya yang berhalangan hadir karena sedang melaksanakan umrah. "Katanya mewakili anak istri yang tengah umrah," sebut mantan Kapolres Kuantan Singingi ini.

Ulah pria berinisial In terendus dan dilaporkan Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) ke Panwascam dan diteruskan ke Panwaslu Kampar. Untuk penanganan pelanggaran Pilkada ini, Panwaslu Kampar telah berkoordinasi dengan Sentra Gakkumdu untuk proses hukumnya.

"Saat PSU, terlihat partisipasi masyarakat masih tinggi. Suasananya juga tampak tenang dan santai," terang Edy di lokasi.

Kapolres Kampar ini menyempatkan diri untuk bertatap muka dengan anggota KPPS dan memberikan arahan agar melaksanakan tugas dengan disiplin dan penuh rasa tanggung jawab.

Edy juga berdialog dan bersilaturahmi dengan masyarakat yang hadir untuk melakukan pemungutan suara, sembari menyampaikan ucapan terimakasih atas dukungan masyarakat dengan terselenggaranya Pilkada Kampar yang aman dan damai.

"Masyarakat juga menyampaikan apresiasinya kepada aparat keamanan dari jajaran Polri, TNI, jajaran Pemda serta pihak terkait lainnya yang telah bekerja ekstra untuk mengamankan semua tahapan Pilkada Kampar ini," ujar Edy. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

wwwwww