Ada Aparaturnya yang ”Bidik” Posisi Sekda Meranti, Wakil Bupati Said Hasyim: Kalau Cuma Mengandalkan Titel Tinggi untuk Apa?

Ada Aparaturnya yang ”Bidik” Posisi Sekda Meranti, Wakil Bupati Said Hasyim: Kalau Cuma Mengandalkan Titel Tinggi untuk Apa?

Ilustrasi.

Rabu, 01 Februari 2017 20:30 WIB
SELATPANJANG, POTRETNEWS.com - Ada beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, berminat untuk mengikuti assessment untuk jabatan di posisi sekretaris daerah (sekda). Mereka telah menjalani serangkaian pemeriksaan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Jalan Dorak Selatpanjang. Berdasarkan laman GoRiau.com yang dilansir potretnews.com, beberapa pejabat yang telah melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Kepulauan Meranti dan sedang mempersiapkan berkas persyaratan antara lain Yulian Norwis SE MSi, dan H Herman. Yulian Norwis merupakan Kadis Pertanian Peternakan, sedangkan H Herman merupakan Kadisperindagkop. Yulian Norwis juga menjabat sebagai Plt Sekdakab Kepulauan Meranti.

Dalam beberapa kesempatan, Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs H Said Hasyim menyampaikan, Pemda akan segera menggelar assessment untuk mengisi 10 jabatan tinggi pratama setingkat Sekda dan eselon II. Ditegaskan Sekda lagi, assessment ini membuka kesempatan seluas-luasnya bagi pejabat eselon II dan III yang memenuhi syarat administrasi untuk menduduki jabatan tersebut.
"Semua berkesempatan menjadi sekda, kadis, badan, asal memenuhi syarat. Kesempatan ini hanya kita buka untuk pejabat Internal saja untuk memberikan kesempatan lebih besar," kata Said Hasyim.

Namun, disampaikan Said Hasyim, jika hanya memiliki titel yang tinggi, tidak menjamin mendapatkan apa yang diinginkan. Titel seseorang harus diikuti pula dengan kinerja yang baik. Katanya, jika titel tinggi tapi tidak pernah turun ke lapangan dan tidak mengerti apa yang menjadi kebutuhan masyatakat, itu sama saja tidak bergunanya.

"Kinerja yang dinilai pimpinan. Kerja baik akan memberikan hasil yang baik pula, dan kerja yang baik tidak mutlak ditentukan oleh tingginya pendidikan, yang utama adalah rasa tanggungjawab," tegasnya.
Said Hasyim juga menyampaikan, meski tim assessment mereka bekerja sama dengan Polda Riau, namun siapa-siapa yang akan menduduki jabatan tinggi pratama nanti tetap merupakan wewenang atau hak prerogatif pimpinan. Menurutnya, selain mempertimbangkan hasil tes assessment , juga mempertimbangkan kinerja calon selama bertugas.

Kepala BKD Drs Revirianto melalui Kabid Mutasi Agustia Widodo mengatakan, hingga tanggal 1 Februari 2017, belum ada yang mendaftar untuk mengikuti assessment posisi sekda. Dia menduga, pada akhir-akhir pendaftaran nantinya tanggal 10 Februari 2017 baru akan ramai yang mendaftarkan diri.

Agustia menambahkan, sesuai aturan untuk hasil akhir harus ada 3 nama yang diserahkan ke Komisi ASN. Tentu dibutuhkan pendaftar minimal 3 atau lebih untuk posisi Sekda yang dilelang itu. "Sudah banyak kita mendengar pejabat yang akan ikut. Namun, saat ini mereka sedang melengkapi berkas persyaratan," sebut Agustia Widodo.

Untuk diketahui, berdasarkan surat nomor 03/PANSEL-JPTP./KAB-MERANTI/2017, Pansel melakukan pengumuman mulai tanggal 23 Januari hingga tanggal 10 Februari 2017. Di tanggal yang sama, pansel juga menerima pendaftaran.

Sementara untuk seleksi administrasi dilakukan tanggal 23 Januari hingga 13 Februari 2017. Tanggal 14 Februari dilakukan pengumuman hasil seleksi administrasi. Tanggal 20 hingga 27 Februari 2017 dilakukan seleksi kompetensi manajerial dan pelaporan dan pengumumannya dilaksakan tanggal 28 Februari 2017.

Kemudian, tanggal 1 hingga 3 Maret 2017 dilaksanakan seleksi kompetensi bidang (pembuatan dan presentasi makalah) lalu, tanggal 3 Maret itu juga dilakukan pengumuman hasil seleksi terbuka.
"Jadwal kegiatan sewaktu-waktu dapat berubah dan akan diumumkan melalui pemberitahuan lebih lanjut," ujar Agustia Widodo. ***

Editor:
Akham Sophian

wwwwww