Demi Suksesnya Pemilihan Wali Kota, Rp29,2 Miliar Anggaran KPU Pekanbaru Juga Digunakan untuk Jalan Santai seperti ”Meniru” Provinsi Lain yang Duluan Pilkada

Demi Suksesnya Pemilihan Wali Kota, Rp29,2 Miliar Anggaran KPU Pekanbaru Juga Digunakan untuk Jalan Santai seperti ”Meniru” Provinsi Lain yang Duluan Pilkada

Car free day di Jalan Diponegoro Pekanbaru. (foto: yukjalan)

Selasa, 31 Januari 2017 07:06 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Pekanbaru Provinsi Riau melakukan sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 dengan cara jalan santai. Ini akan dilaksanakan Minggu (5/2/2017) mendatang.BACA JUGA:

. Habiskan Rp29,2 Miliar, Pemilihan Wali Kota Pekanbaru Bakal Jadi Barometer di Riau, Staf KPU: Iklan Hanya untuk 2 Media Besar, Media-media Kecil Tak Dianggarkan!

Acara jalan santai yang diadakan oleh KPU ini sendiri akan membagikan ratusan bingkisan hadiah menggunakan anggaran pelaksanaan pilkada. Menurut Ketua KPU Pekanbaru Amiruddin Sijaya, jalan santai pilkada ini memanfatkan momen kegiatan car free day di Jalan Diponegoro Pekanbaru.

"Masyarakat dapat memperoleh kupon langsung di Kantor KPU Jalan Arifin Ahmad," kata Amiruddin Sijaya, Senin (30/1/2017), berdasarkan laman GoRiau.com yang dilansir potretnews.com.

Dalam kegiatan jalan sehat tersebut, KPU juga akan menyosialisasikan pelaksanaan Pilkada Pekanbaru 15 Februari 2017 mendatang dan memperkenalkan lima pasangan calon.

"Namun kami tidak undang calonnya. Kami hanya akan kenalkan saja profil mereka. Karena kalau kita undang kemudian ada massa yang berbeda dukungan, takut terjadi gesekan. Jadi, ini yang dihindari," imbuh dia.

Sementara itu salah seorang warga, Hendra Setiawan menilai jalan santai seharusnya tidak masuk anggaran pilkadayang Rp29,2 miliar, karena anggaran itu adalah uang rakyat Pekanbaru. "Saya kira itu hanya sia-sia, di saat kondisi keuangan lagi tidak baik, justru KPU foya-foya," ujar Hendra Setiawan.

Hendra mengatakan, tindakan KPU Kota Pekanbaru menyosialisasikan pilkada dengan cara mengadakan jalan santai sangat tidak efektif dan tidak tepat sasaran. Karena tidak semua orang yang datang ke acara jalan santai itu, mau mendengarkan sosialisasi pilkada tersebut.

''Pilkada merupakan tugas negara, harus dilakukan dengan serius dan sungguh-sungguh, mengingat dana yang digunakan bersumber dari APBD. Tapi oleh KPU, tugas tersebut dijadikan sebagai ajang membuang anggaran pilkada. Ini aneh, sedangkan KPU sendiri melarang money politic, tetapi sosialisasi yang diadakannya malah mendidik masyarakat menjadi pragmatis,'' ucapnya.

Untuk diketahui, sosialisasi pilkada lewat jalan santai bukanlah ide baru di Indonesia. Jauh sebelum ini, banyak daerah yang sudah melaksanakannya. Antara lain Lampung Barat (Provinsi Lampung), Kota Surabaya (Jawa Timur), Kabupaten Kutai Kartanegara (Provinsi Kalimantan Timur), Kabupaten Bone (Provinsi Sulawesi Selatan), dan masih banyak lagi.

”Kok kesannya seperti ’meniru’ provinsi, kabupaten dan kota di luar Riau yang sudah duluan melaksanakan pilkada. Apa nggak ada ide atau kegiatan lain kalau tujuannya hanya untuk sosialisasi pilkada?,” ujar Anto, warga Pekanbaru yang lain. ***

Editor:
Akham Sophian

wwwwww