Jangan Tertipu Warna, Ini Tips Memilih Durian yang Legit dari Penjual Berpengalaman di Pekanbaru

Jangan Tertipu Warna, Ini Tips Memilih Durian yang Legit dari Penjual Berpengalaman di Pekanbaru

Ilustrasi.

Minggu, 22 Januari 2017 14:45 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com – Berjualan durian sejak tahun 1996 secara tidak langsung membuat Irfan Eri Efendi (47) belajar secara otodidak memilih buah durian terbaik. Dengan besar hati, Irfan memaparkan tips tentang bagaimana cara memilih durian terbaik. "Sebenarnya memilih durian itu tergantung lama profesi kita. Saya sendiri saat awal bekerja sebagai penjual durian, lima tahun tak bisa membedakan mana durian yang bagus atau tidak bagus. Jadi termasuk lambat (belajarnya)," kata Irfan saat ditemui di kedainya di Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau, Kamis (19/1/2017).

Irfan kemudian menyebutkan tiga faktor penting agar seseorang lihai memilih durian: bau, bobot, dan penglihatan. "Dari bau bisa ketahuan, sekali cium kulit durian bisa tahu durian enak atau tidak," kata Irfan, dikutip potretnews.com dari tribunnews.com.

Sayangnya ia sendiri kesulitan mendeskripsikan bau durian yang lezat. Kata Irfan kemampuan itu ia dapat seiring dengan ”jam terbang”.

"Kalau dari bobot, durian yang lebih berat dari bentuknya itu berarti belum matang. Terlalu ringan juga tidak baik. Bobotnya harus pas antara ukuran buah dan beratnya," ungkap Irfan.

Aspek terakhir adalah penglihatan. Menurut Irfan, inilah pencirian paling sulit.

"Dari penglihatan atau mata hanya bisa dilakukan oleh profesional. Ibaratnya sehari-hari sudah tidur bersama durian," tutur Irfan.

Dia mengaku ilmu duriannya belum sampai pada tahap mencirikan dari penglihatan. "Saya angkat tangan, risikonya tinggi. Kalau saya bilang durian daging kuning enak, itu belum tentu," ucap Irfan.

Menurut Irfan, konsumen cenderung menginginkan durian dengan daging kuning yang identik dengan rasa manis. Padahal, tak ada jaminan daging durian kuning bercita rasa manis.

Sebaliknya, daging durian yang putih biasanya justru lebih manis dan legit. Tak terasa hari sudah bertambah larut. Selesai sudah waktu berguru kepada Irfan yang membuka kedai duriannya dari pukul 08.00-24.00 WIB. Ia kemudian membawa saya ke frezzer besar di bagian belakang kedainya.

Dibukanya freezer tersebut, kemudian tampaklah ratusan plastik daging durian fillet alias tanpa biji. "Ini dek, siapa tahu ada yang tertarik buka usaha sop durian atau olahan durian. Saya jual 60.000 per plastik isi satu kilogram," ujar Irfan. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

Kategori : Pekanbaru, Umum
wwwwww