Home > Berita > Inhil

KPPBC Tembilahan Klaim Selamatkan Kerugian Negara Rp7 Miliar di 2016

KPPBC Tembilahan Klaim Selamatkan Kerugian Negara Rp7 Miliar di 2016

Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Tembilahan melakukan jumpa pers terkait dengan hasil kinerja selama tahun 2016.

Jum'at, 06 Januari 2017 07:39 WIB
Muhammad Yusuf
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Tembilahan melakukan jumpa pers terkait dengan hasil kinerja selama tahun 2016. KPPBC Tembilahan wilayah tugasnya meliputi 3 Kabupaten, yakni Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan Kabupaten Kuantan Singingi dalam kesahariannya memiliki dua fungsi utama pengawasan dan pelayanan untul bidang kepabeanan dan cukai.

Kepala KPPBC Tembilahan, Sulaiman menyampaikan dalam bidang pengawasan yang meliputi 3 kabupaten dengan geografis didominasi perairan dan terdiri dari pulau-pulau memberikan tantangan yang cukup besar bagi KPPBC Tembilahan.

"Namun tantangan tersebut tidak menyurutkan langkah kami. Kami telah merumuskan langkah-lagkah antisipatif dalam bentuk peningkatan sumber daya informasi yang terintegrasi yang merupakan perwujudan suatu sistem informasi yang utuh dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan evektivitas pelayanan dan pengawasan," jelasnya.

Untuk penindakan yang telah dilakukan KPPBC Tembilahan selama 2016 telah berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara mencapai Rp7 miliar.

Adapun penangkapan barang ilegal serta tindak lanjutnya didominasi oleh hasil tembakau 9.074.880 batang BKC HT berupa rokok dan tembakau iris, sebanyak 2.180.480 batang telah dimusnahkan sementara sisanya masih dalam proses pemusnahan dan kerugian negara yang diselamatkan Rp 4.925.187.000.

Sementara barang lainnya meliputi, minuman beralkohol sebanyak 7.980 botol MMEA dengan kerugian negara yang berhasil diselamatkan Rp 512.950.000, sembako Rp 156.762.000, tekstil Rp 3.540.600 serta komoditi lainnya seperti mikropon, LCD, kulkas, HP dan lainnya Rp 1.421.824.673.

"Untuk minuman beralkohol sebagian besar sudah dimusnahkan dan sisanya dalam proses pemusnahan. Sedangkan sembako, tekstil dan komoditi lainnya masih dalam proses penelitian dan pengajuan peruntukannya," sebut Sulaiman.

Sementara dalam fungsi pelayanan KPPBC TMP C Tembilahan selama 2016 melayani stakeholder dengan rincian 15 Importir, 17 eksportir, 12 agen pelayaran dan 4 pengusaha kawasan berikat.

Sedangkan untuk penerimaan bea masuk APBN-P, KPPBC Tembilahan berhasil melebihi target yang telah ditetap yakni Rp 28.234.700.000. "Sedangkan kami berhasil mengumpulkan sebanyak Rp 31.328.077.036 atau sebesar 110,96 persen," ujarnya. ***

Kategori : Inhil, Umum
wwwwww