Kesaksian Tetangga: Suami Korban yang Ditemukan Tewas Dibungkus Karung di Ladang Jagung Jalan Kadiran Pekanbaru Sering Lakukan ”Ritual” Aneh

Kesaksian Tetangga: Suami Korban yang Ditemukan Tewas Dibungkus Karung di Ladang Jagung Jalan Kadiran Pekanbaru Sering Lakukan ”Ritual” Aneh

Polisi dibantu warga saat mengevakuasi jasad korban yang dikubur di belakang gubuk dekat ladang jagung, Senin sore. (foto: goriau.com)

Senin, 26 Desember 2016 21:31 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Ditemukan dalam keadaan tewas terkubur di belakang gubuk dekat ladang jagung, jalan Kadiran, Kecamatan Tenayanraya, Pekanbaru, Riau, Senin (26/12/2016). Seorang wanita bernama, Fatlika alias Lika (27) diduga dibunuh oleh suaminya.BERITA TERKAIT:

. Tujuh Tahun Menetap di Pekanbaru, Wanita yang Ditemukan Tewas Dibungkus Karung di Ladang Jagung Jalan Kadiran Tenayanraya Pekanbaru Sering Dicemburui Suami

. Wanita yang Ditemukan Tewas Dibungkus Karung di Ladang Jagung Jalan Kadiran Tenayanraya Pekanbaru Diduga Dibunuh

. Ngeri! Mayat Perempuan Dibungkus Karung Ditemukan Membusuk di Kebun Jagung Jalan Kadiran Tenayanraya Pekanbaru

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto, menuturkan, dari keterangan salah seorang saksi, Md (36) suami korban terlihat terakhir kali, Sabtu (24/12/2016). Md pergi seorang diri dengan menggunakan sepeda motor.

"Saat itu, Margono (saksi) sempat bertanya tentang keberadaan korban dan Md mengaku jika istrinya telah diantar ke Panam, Kecamatan Tampan, Pekanbaru untuk bekerja. Namun, saksi curiga melihat adanya gundukan tanah di belakang gubuk korban," kata Bimo seperti dikutip potretnews.com dari GoRiau.com.

"Tadi pagi, saksi bersama warga dan RT setempat langsung membongkar gundukan tanah tersebut dan mendapati jasad wanita terkubur dengan ditutup karung. Sedangkan, Md sudah pergi dan menggembok gubuknya," imbuh dia.

Sementara itu, salah seorang warga, Suci (45) mengaku jika dia cukup mengenal pasutri (pasangan suami istri) tersebut, dan diakuinya jika Md kerap mencemburui korban saat bekerja membuat kerupuk, tak jauh dari tempat tinggalnya.

"Mereka (Md dan Lika) tak punya anak, tinggal berdua saja. Dia (korban) juga beberapa kali keguguran, sepengetahuan kami (warga) Dia dilarang suaminya punya anak, karena hidup susah," ungkap Suci.

"Kami juga sempat lihat suaminya puasa, tak tahu juga puasa apa, sepertinya ada ilmu-ilmu (ritual) gitu. Bulan puasa pun, Dia (Md) juga tak puasa. Sering cekcok juga Dia ini dengan suaminya. Terkahir jumpa dengan Lika, seminggu yang lalu," bebernya menceritakan.

Kasat melanjutkan, untuk proses hukum, pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam. "Kita masih menyelidiki, apa memang itu (suami korban) pelakunya atau tidak. Keberadaan suami korban masih belum diketahui," ujar kasat. ***

Editor:
Hanafi Adrian

Kategori : Hukrim, Umum, Pekanbaru
wwwwww