Home > Berita > Riau

Dua Perusahaan Kucurkan Rp1,2 Triliun Bangun Industri dari Limbah Pelepah Pohon Sawit di Riau

Dua Perusahaan Kucurkan Rp1,2 Triliun Bangun Industri dari Limbah Pelepah Pohon Sawit di Riau

Ilustrasi.

Selasa, 20 Desember 2016 15:41 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Dua perusahaan swasta PT Mitra Asia Palm Partikel dan PT Darma Usaha Dynamika akan membangun industri particle board dari limbah pelepah pohon sawit dengan dana investasi Rp1,2 triliun. Industri itu dibangun untuk menyelamatkan limbah pelepah sawit yang kerap merusak lingkungan. Ines Tuhumuri, Direktur Utama PT Mitra Asian Palm Partikel, mengatakan pabrik itu akan ditempatkan di sentra perkebunan sawit di Riau, yaitu di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak, Riau dengan luas lahan 40 hektare.

”Selama ini, limbah pelepah sawit dibuang begitu saja atau dibakar. Padahal, limbah itu bisa dimanfaatkan menjadi produk particle board. Kami memanfaatkan hal ini dan akan memasarkannya ke beberapa negara,” katanya, Minggu (18/12/2016), seperti dikutip potretnews.com dari bisnis.com.

Ines mengatakan Riau membuang 1,4 juta meter kubik limbah pelepah sawit setiap tahunnya. Angka ini akan terus bertambah seiring bertambahnya luas lahan perkebunan sawit di daerah itu. Ironisnya, limbah tersebut sering dibakar hingga menyebabkan polusi dan kebakaran hutan dan lahan.

Untuk bahan baku industri tersebut dibutuhkan sedikitnya 1,08 juta meter kubik limbah pelepah sawit. Pabrik yang dibangun tersebut mampu memproduksi 7.500 meter kubik particle board setiap bulannya. Perusahaan tersebut tengah mempersiapkan pembangunan pabrik yang akan dimulai pada Januari 2016 itu.

Ines mengatakan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku pelepah sawit, pihaknya akan bekerjasama dengan pelaku usaha perkebunan rakyat,s eperti petani mandiri atau petani plasma. Kerja sama dijalin melalui seluruh koperasi unit desa.

Perusahaan akan menempatkan peralatan penggiling pelepah di setiap KUD. “Setelah itu, kita juga akan merambah perkebunan sawit dari pihak korporasi untuk mengambil bahan baku,” ucap Ines.

Untuk memasarkan particle board yang biasa digunakan sebagai bahan perabotan (furniture), PT Mitra Asian Palm Partikel akan memasarkan ke sejumlah negara. Ines mengatakan sudah berkomunikasi dengan Korea Selatan.

Sementara itu, R. Mohni I.K s Direktur Utama PT Darma Usaha Dynamika selaku perusahaan pembiayaan industri tersebut mengatakan industri itu berpotensi untuk dikembangkan di Riau dan beberapa daerah lainnya. Karena dari hasil survey mereka, angka limbah pelepah sawit terus bertambah. Sementara permintaan particle board dari luar negeri juga masih tinggi.

“Riau dan Indonesia membutuhkan industri ini. Selain untuk bisnis, industri ini juga bisa menyelematkan lingkungan. Kami berharap industri yang akan dibangun di Riau akan menjadi percontohan daerah lain,” katanya.

Direktur Keuangan PT Darma Usaha Dynamika Zulfikar mengatakan perusahaan tersebut juga tengah mengurus beberapa tahapan perizinan. Menurutnya, industri ini telah didukung penuh oleh pemerintah. Perusahaan ini ditargetkan beroperasi pada 2018 mendatang. Perusahaan itu akan memperkajakan 355 orang tenaga kerja.

Riau merupakan salah satu daerah perkebunan sawit terbesar di Indonesia dengan luas mencapai 2,3 juta hektar. Riau juga merupakan daerah penghasil cruide palm oil terbesar dengan total produksi mencapai 6,5 juta ton per tahun. Perkebunan kelapa sawit di Riau kerap terlibat kasus pencemaran limbah, polusi dan kebakaran hutan dan lahan. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

Kategori : Riau, Umum
wwwwww