Home > Berita > Riau

Meski Rambu Sudah Lama Dipasang, Larangan Melintasi Flyover Jalan Sudirman Pekanbaru Tak Jelas Kelanjutannya

Meski Rambu Sudah Lama Dipasang, Larangan Melintasi <i>Flyover</i> Jalan Sudirman Pekanbaru Tak Jelas Kelanjutannya

Petugas Satlantas Polresta Pekanbaru bersama Dishubkominfo Riau sedang melaksanakan sosialisasi pelarangan sepeda motor melintasi flyover di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Senin (3/10/2016) lalu.

Senin, 12 Desember 2016 14:29 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Larangan melintasi flyover di Jalan Sudirman, yang dicanangkan Dishub Provinsi Riau, hingga kini semakin tak jelas. Meski rambu-rambu larangan bagi kendaraan roda tersebut sudah dipasang sejak lama. Namun hingga sekarang tidak berjalan maksimal. Kendaraan roda dua atau sepeda motor tetap saja melintasi flyover tersebut.

Karena kondisi tersebut, kalangan DPRD Pekanbaru Pekanbaru meminta, agar ada sikap jelas dari pemerintah. Jika memang tidak jadi dilaksanakan larangan tersebut, maka perlu dipublikasikan. Begitu pula sebaliknya. Sehingga masyarakat tahu ending program ini.

"Harus ada kejelasan. Sekarang ini kan tidak tahu kelanjutannya. Padahal, jika diteruskan dengan sosialisasi kepada masyarakat secara maksimal, maka akan melahirkan dampak positif," kata Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Heri Setiawan, Senin (12/12/2016), seperti dikutip potretnews.com dari tribunpekanbaru.com.

Larang melintasi flyover di simpang Jalan Imam Munandar Sudirman dan di simpang Jalan Tuanku Tambusai-Sudirman, digaungkan Dishub Riau, karena beberapa alasan. Di antaranya rawan kecelakaan dan kemacetan di atas jembatan flyover.

Terutama bagi pengendara yang tidak tahu aturan lalu lintas dan sejenisnya. Namun belakangan, sebagian masyarakat memprotes kebijakan tersebut, dengan alasan pembangunan flyover itu dari uang pajak, yang dibayarkan semua masyarakat.

Karena hal ini, pemerintah diminta membuat kajian akademis, tentang program yang akan dibuat tersebut. "Sampai saat ini, kita tak dengar hasilnya seperti apa. Karena letak flyover ini ibu kota provinsi (Pekanbaru), maka diminta pemerintah konsisten. Apalagi rambu-rambunya sudah dipasang," imbuh politisi Demokrat ini. ***

Editor:
Hanafi Adrian

wwwwww