Home > Berita > Rohil

Sinkronisasi Draf RPJMD Tahun 2016-2021 Kabupaten Rokan Hilir di Tengah Pelambatan Ekonomi Negeri

Senin, 28 November 2016 03:27 WIB
Advertorial
sinkronisasi-draf-rpjmd-tahun-20162021-kabupaten-rokan-hilir-di-tengah-pelambatan-ekonomi-negeriBupati Rokan Hilir H Suyatno manyampaikan pidato pada Musrenbang RPJMD 2016-2021, belum lama ini di Bagansiapiapi.
BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com – Pasca-Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau, pasangan bupati dan wakil bupati terpilih siap untuk bekerja. Untuk menjalankan mandat dari rakyat tersebut tentu perlu pedoman sesuai visi misi serta janji sewaktu berkampanye dan memperhatikan capaian pembangunan pemimpin sebelumnya. Pedoman itu dalam bentuk rencana pembangunan selama lima tahun ke depan. Dalam sistem yang berlaku, di awal kepemimpinan bupati dan wakil bupati terpilih, perlu menuangkan visi misinya dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), kalau untuk Rokan Hilir RPJMD Tahun 2016-2021.

Sebelum RPJMD itu dijadikan produk daerah, terlebih dahulu dibuat draf. Biasanya untuk pengerjaan draf ini melibatkan akademisi. Di sana tertuang di antaranya gambaran umum pengelolaan keuangan daerah, analisis isu-isu strategis, visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan arah kebijakan, kebijakan umum dan program pembangunan dan indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/30112016/potretnewscom_edgxs_673.jpg
Wakil Ketua DPRD Rokan Hilir Suyadi menyampaikan pokok-pokok pikiran pada Musrenbang RPJMD 2016-2021 belum lama ini di Bagansiapiapi.

Pengesahan draf tersebut telah melibatkan DPRD Kabupaten Rokan Hilir, maka perlu memperhatikan pokok-pokok pikiran DPRD, draf yang sudah dibuat, perlu penyempurnaan sesuai yang diharapkan.

Dan yang terpenting, akademisi atau satuan kerja (satker) yang menjadi pelopor pembuatan RPJMD Tahun 2016-2021 ini perlu memahami keinginan bupati dan wakil bupati terpilih untuk lima tahun kedepan, karena mereka sudah berjanji kepada masyarakat sewaktu berkampanye.

Pokok-pokok pikiran itu disampaikan Wakil Ketua DPRD Suyadi SP, Rabu (14/9/201616) lalu saat acara Musrenbang RPJMD 2016-2021 di Gedung Serbaguna Bagansiapiapi, yang juga dihadiri sejumlah Anggota DPRD lainnya.

“Saat ini kita berada pada suatu anggaran yang menurun, ekonomi secara nasional belum stabil, PHK yang semakin meningkat, dan lain-lain persoalan bangsa yang belum terselesaikan. Tentunya hal ini menjadi pemikiran kita semua dalam melanjutkan pembangunan di Kabupaten Rokan Hilir,” kata dia.
Oleh karena itu, maka diperlukan solusi dalam mengantisipasi menurunnya pendapatan daerah akibat menurunnya dana transfer dari pusat, dengan memutar otak.

“Hal ini dapat kita lakukan dengan cara mendirikan BUMD, tapi yang profesional. Menarik investor untuk membangun industri hilir, di Kabupaten Rokan Hilir dan memanfaatkan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat sepanjang kewenangan pengelolaannya ada pada kita,” tuturnya lagi.

Selain hal itu, DPRD meminta kepada pemerintah daerah didalam menyusun pembangunan lima tahun kedepan, harus memperhatikan keinginan masyarakat, proaktif dalam memperjuangkan dana pusat untuk membiayai kegiatan yang bersifat temporer.

Kegiatan-kegiatan yang belum terealisasi pada RPJMD yang lalu, terutama dalam pembenahan infrastruktur seperti pembangunan bandara, pembangunan jalan pesisir Pedamaran-Kubu, pembangunan jalan Panipahan dan juga pembangunan jalan Sinaboi-Dumai.

Peningkatan status jalan provinsi kejalan nasional, jalan kabupaten menjadi jalan provinsi serta sentra prodiksi pertanian dengan memperluas lahan pertanian tanaman pangan, pembangunan perbaikan sarana irigasi serta peningkatan kualitas layanan masyarakat dan juga peningkatan kualitas pendidikan dan banyak lagi yang lain, hendaknya menjadi prioritas utama dalam RPJMD pada periodesasi ini.

“Kami yakin dan percaya, pemerintah daerah Kabupaten Rokan Hilir telah menyusun draf rancangan awal ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Suyadi.

Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir telah menyusun Draf Rancangan Awal Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Rokan Hilir tahun 2016-2021. Dalam draf itu meliputi gambaran umum pengelolaan keuangan daerah, analisis isu-isu strategis, visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan arah kebijakan, kebijakan umum dan program pembangunan dan indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan.

Gambaran umum pengelolaan keuangan daerah, pendapatan, tahun 2011 Rp1,6 triliun, tahun 2012 Rp1,7 triliun, tahun 2013 Rp2,4 triliun, tahun 2014 Rp2,5 triliun dan tahun 2015 Rp2 trilun.

Dari tabel yang disajikan kurun waktu 2011-2015, rata-rata pertumbuhan pendapatan yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan lain-lain Pendapatan Daerah yang sah, tumbuh sebesar 5,69%. Kenyataan ini menunjukkan bahwa kinerja pendapatan daerah Kabupaten Rokan Hilir tumbuh positif tetapi pada tahun 2015 mengalami penurunan.

Namun untuk proyeksi pendapatan daerah Rokan Hilir 2016-2021 dalam draf RPJMD ini jauh meningkat, tahun 2016 Rp2,8 triliun, tahun 2017 Rp3,1 triliun, tahun 2018 Rp3,4 triliun, tahun 2019 Rp3,7 triliun, tahun 2020 Rp4 trilun. Proyeksi tersebut dengan asumsi kondisi perekonomian nasional berada dalam keadaan normal dan tidak mengalami resesi.

Lalu bagaimana analisis isu-isu strategis, masalah pembangunan daerah. Ada beberapa sasaran pokok pembangunan yang merupakan agenda pokok pembangunan Rokan Hilir 5 (lima) tahun yang akan datang, pemberdayaan ekonomi kerakyatan, pembangunan infrastruktur dan lingkungan hidup, pembangunan pendidikan, pembangunan kesehatan, pemerintah yang handal, bersih dan berwibawa, masyarakat yang berbudaya, beriman dan bertaqwa.

Menyangkut visi, misi, tujuan dan sasaran. Visi, “Terwujudnya Rokan Hilir sebagai Kawasan Industri Guna Menuju Masyarakat Madani dan Mandiri yang Sejahtera”. Misi, 1. Membangun masyarakat Rokan Hilir yang berbudaya melayu, berakhlak, beriman dan bertakwa, 2. Mengembangkan industri hulu dan hilir sebagai alternatif pengganti sumber pendapatan daerah yang selama ini bersumber dari migas sekaligus membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.

3. Mengembangkan sumber daya manusia berkualitas melalui peningkatan derajat kesehatan dan derajat pendidikan individu dan masyarakat, 4. Mengedepankan prinsip good governance untuk pelayanan kepada masyarakat dan peningkatan iklim investasi, 5. Pembangunan infrastruktur untuk pengembangan perekonomian dipedesaan dan perkotaan.

Misi tersebut selaras dengan agenda Nawacita (9 agenda prioritas RPJMN) misi RPJMD Provinsi Riau, termasuk Misi RPJPD Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2005-2025.

Visi, misi, tujuan dan sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah selama lima tahun mendatang.

Lalu dibutuhkan kebijakan umum dan program pembangunan. Kebijakan umum memberikan arah perumusan rencana program prioritas pembangunan agar selaras dengan strategi dan sasaran pembangunan jangka menengah. Selain itu, kebijakan umum harus disertai kerangka pengeluaran jangka menengah daerah dan menjadi pedoman bagi SKPD dalam menyusun program dan kegiatan Rencana Strategis (Renstra) SKPD masing-masing.

Indikasi rencana pembangunan dalam RPJMD Kabupaten Rokan Hilir tahun 2016-2021 terdiri dari rencana program pembangunan daerah yang menunjang secara langsung pencapaian visi dan misi kepala daerah dan program prioritas dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah termasuk pemenuhan pelayanan dasar kepada masyarakat sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang selanjutkan dijabarkan dalam rencana strategis SKPD.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/30112016/potretnewscom_6neqr_674.jpg
Para pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir menghadiri Musrenbang RPJMD 2016-2021, belum lama ini di Bagansiapiapi.

Selain itu disajikan pula pencapaian target indikator kinerja pada akhir periode perencanaan yang dibandingkan dengan pencapaian indikator kinerja pada awal periode pencapaian disertai pagu indikatif program yang merupakan jumlah dana yang tersedia untuk mendanai program prioritas tahunan yang penghitungannya berdasarkan standar satuan harga yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Untuk mewujudkan itu, Bupati Rohil Suyatno menyatakan, Musrenbang RPJMD 2016-2021 kerja sama dengan Universitas Riau dalam menyusun draf rencana awalnya. “Dalam dokumen itu rencana pembangunan kita lima tahun, sesuai dengan visi dan misi kita pada saat mencalonkan diri menjadi Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir,” ucapnya.

Bupati Suyatno mengaku sudah menyampaikan konsep-konsep pembangunan untuk lima tahun ke depan pada setiap kecamatan terutama persoalannya, semua ditampung dan dikemas dalam RPJMD 2016-2021 tersebut.

Konsep itu diakuinya berdasarkan hasil turun ke lapangan pada setiap kecamatan, dibahas lagi ditingkat kabupaten. “Mungkin disini ada pertanyaan-pertanyaan dari masing-masing peserta nanti, bagaimana menyempurnakan RPJMD kita ini. Tentu ada masukan-masukan, masukan-masukan itu yang kita tunggu. Sehingga nanti membuahkan hasil yang cukup baik. Inilah program Pemerintah Rokan Hilir lima tahun kedepan diera sekarang,” sebutnya.

Makanya RPJMD ini dinilai Suyatno penting sekali, apabila sudah disetujui di DPRD, itulah pedoman dalam menjalankan tugas lima tahun ini. “Jadi semua perencanaan pembangunan itu harus mengacu kepada RPJMD kita,” imbuhnya.

Karena dinilai penting, Suyatno berharap semua stakeholder harus hadir, karena ada kaitannya dengan penyusun program lima tahun. ”Kalau dia menyimpang atau keluar dari RPJMD yang telah disepakati hari ini, itu tidak boleh,” ujarnya. (adv/pemkab)

Kategori : Rohil, Umum, Pemerintahan
wwwwww