Astagfirullah....Bejat, Bejat Sekali, Seorang Ayah di Pekanbaru Gauli Anak Gadisnya Selama 2 Tahun, Tiap Bulan ”Digituin” 5 hingga 6 Kali

Astagfirullah....Bejat, Bejat Sekali, Seorang Ayah di Pekanbaru Gauli Anak Gadisnya Selama 2 Tahun, Tiap Bulan ”Digituin” 5 hingga 6 Kali

Ilustrasi.

Rabu, 16 November 2016 19:58 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Pria berinisial Ed, warga Kota Pekanbaru, Provinsi Riau ini terpaksa berurusan dengan aparat kepolisian, lantaran diduga menyetubuhi anak yang masih berumur 11 tahun. Bocah perempuan ini, tak lain adalah anak tiri pelaku. Entah setan apa yang merasuki Ed. Pengakuan pria tersebut, kelakuan bejatnya ini demi memuaskan nafsu seksualnya. Padahal yang ”digarapnya” itu adalah anak tirinya sendiri berinisial Da, yang baru menginjak usia 11 tahun.

Ketua Bidang Pemenuhan Hak Anak dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Riau, Nanda menceritakan, ulah Ed terbongkar ketika korban mulai mengeluhkan sakit pada alat vitalnya kepada sang ibu. Orangtua korban yang curiga, lantas menindak lanjuti ini.

"Hasil visum pihak dokter menyebutkan kalau bagian intim korban memang mengalami luka robek, diduga akibat perbuatan pelaku," kata Nanda, Selasa (15/11/2016) malam, seperti dikutip potretnews.com dari GoRiau.com.

"Kita gelar rapat dengan kepolisian, ada Pak Kasat Reskrim juga, kami turun untuk menyelidiki laporan tersebut. Setelah posisinya dapat, kita hubungi Polresta Pekanbaru, dan pelaku berhasil diamankan," sebut Nanda lagi.

Ed ditangkap Selasa petang kemarin, ketika tengah bermain badminton. Ia lalu digiring ke Polresta Pekanbaru untuk diproses serta dimintai keterangannya. "Pengakuannya, pelaku sudah menyetubuhi anak tirinya dua tahun," beber dia.

Parahnya lagi, kata Nanda, korban dipaksa meladeni nafsu ayah tirinya bisa hampir lima sampai enam kali setiap bulan, selama dua tahun lamanya, hingga akhirnya si bocah tak kuat lagi dan mengadukannya kepada ibunya.

"Langkah kita, akan terus mendampingi kasus ini agar cepat diselesaikan. Banyak lagi kasus pencabulan anak di Pekanbaru yang masih belum tertangani," ujarnya memastikan soal penanganan kasus yang dialami korban. ***

Editor:
Hanafi Adrian

Kategori : Pekanbaru, Umum, Hukrim
wwwwww