Bergaya ala Kopassus, 3 Oknum Ormas Satuan Khusus Bela Negara Diringkus Polisi Pekanbaru atas Dugaan Pengancaman

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Diduga lakukan pemerasan dan pengancaman, tiga orang oknum dari ormas Satuan Khusus Bela Negara berinisial, AHW alias Agus (40), BS alias Bambang (40) dan Sy alias Iyan (39) diamankan Tim Opsnal Polsek Payungsekaki, Pekanbaru, Riau, Jumat (11/11/2016). BACA JUGA:

. Petugas BNN Gadungan dengan Kaos Turn Back Crime dan Pistol Bohongan Ditangkap Polda Riau Usai Tipu Warga Rp50 Juta

. Yaelah… ”Sebelas-Dua Belas”, Wanita yang Laporkan Pria Mengaku Letkol TNI ke Polisi di Dumai Ternyata Wartawan Gadungan

. Identitas Polisi Gadungan Terbongkar akibat Tipu Abang Pacarnya yang Diurus Masuk TNI tapi Tak Kunjung Dipanggil

"Ketiga plaku ditangkap di Jalan Belut, Kecamatan Payungsekaki saat akan bertemu dengan korbannya, J Viktor Manurung," kata Kapolsek Payung Sekaki, AKP Benni Syaf melalui Kanit Reskrim Polsek Payung Sekaki, Ipda Noki Loviko, Sabtu (12/11/2016).

Kanit mengungkapkan, dugaan pemerasan dan pengancaman itu bermula, Rabu (9/11/2016) pukul 18.00 WIB saat para pelaku dengan mengenakan seragam Bela Negara menyerupai kopassus mendatangi korban.

Kemudian, salah seorang pelaku membawa paksa korban masuk ke dalam mobil. Saat diajak berkeliling, pelaku memaksa korban membayar hutangnya sebesar Rp116 juta. Jika tidak mau, korban diancam akan disandera oleh pelaku.

"Di bawah ancaman, korban bersedia membayar Rp3 juta. Setelah itu, pelaku mengantar korban pulang ke rumahnya. Jumat kemarin, korban kembali ditelepon para pelaku dan mengajak bertemu untuk membayar sisa hutang," beber kanit sebagaimana dikutip potretnews.com dari GoRiau.com.

Kanit menambahkan, saat bertemu itulah, korban dibantu warga sekitar berhasil menangkap pelaku dan menyerahkannya ke Polsek Payung Sekaki untuk proses hukum.

Ketiga pelaku masih menjalani pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut. Sementara ini, barang bukti uang Rp3 juta, dua pasang seragam Bela Negara serupa TNI, satu baret merah, tiga KTA Satuan Khusus Bela Negara.

"Sedangkan mobil yang digunakan ketiga pelaku masih dalam pengembangan," ujarnya. ***

Editor:
Hanafi Adrian