Empat Tahun Ambruk, Jembatan Desa Kototuo Barat Ini Tak Kunjung Diperbaiki Pemkab Kampar

Empat Tahun Ambruk, Jembatan Desa Kototuo Barat Ini Tak Kunjung Diperbaiki Pemkab Kampar

Kondisi jembatan yang sudah tidak bisa digunakan.

Selasa, 08 November 2016 10:20 WIB
KAMPAR, POTRETNEWS.com - Meski telah ambruk selama empat tahun namun jembatan di Desa Kototuo Barat, Kecamatan XIII Kotokampar, tak kunjung diperbaiki Pemerintah Kabupaten Kampar, Riau. Masyarakat berharap dinas terkait tak hanya sekadar meninjau tetapi lakukan perbaikan dengan segera karena sudah banyak korban terjatuh ketika melewati jembatan yang telah rusak ini.

BACA JUGA:

. Satu-satunya Akses Keluar Masuk Kampung, Jembatan Suak Makmur di Siak Tinggal Menunggu Waktu Ambruk

. Kerusakan Jembatan Gantung di Desa Ganting Kabupaten Kampar Semakin Parah dan Rawan ”Telan” Korban Jiwa

Beberapa warga yang ditemui, Minggu (6/11/2016) sore mengungkapkan, masyarakat tetap saja memaksakan diri lewat di ruas jembatan yang rusak ini karena jika melewati jalan lain harus memutar lebih jauh lagi.

Menurut Ketua RT setempat M Amsar dan Suhardi, jembatan yang ambruk ini masih bisa dilewati oleh kendaraan roda dua namun sangat beresiko untuk dilalui dan sering terjadi kecelakaan jembatan tersebut.

"Sudah banyak yang terjatuh di sinu, pernah anak sekolah juga. Istri Kadus pun pernah jatuh," ujar Amsar sebagaimana dikutip potretnews.com dari GoRiau.com.

Amsar menambahkan, jembatan ini sudah sering ditinjau oleh pihak Pemkab Kampar seperti dari Dinas Bina Marga dan Pengairan serta BPBD Kampar namun tak kunjung diperbaiki. "Baru-baru ini ada orang PU datang, tiga mobil tapi belum juga diperbaiki," bebernya.

Jembatan yang berada di atas Sungai Pasir (sebagaimana biasa disebut masyarakat) ini merupakan jembatan yang fungsinya cukup vital karena jalan menuju sekolah, masjid, kebun dan pemukiman warga. Beberapa warga berharap Pemkab Kampar membangun jembatan permanen.

Dari pantauan, kondisi jembatan selain sudah oleng juga telah lapuk. Separuh lebih badan jembatan tak bisa digunakan karena kayunya sudah lapuk dan miring.

Sementara beton penahan jembatan juga tampak amblas tergerus air sungai. Masyarakat terlihat hati-hati melalui badan jembatan. Badan jalan menuju jembatan juga telah terlihat amblas ke badan sungai karena longsor. ***

Editor:
Fanny R Sanusi

Kategori : Kampar, Umum, Pemerintahan
wwwwww