Panjatkan Doa kepada Dewa, Ritual ”Bakar Tongkang Lima Tahunan” di Panipahan Rohil Digelar di ”Pekong” Datuk Tertua

Panjatkan Doa kepada Dewa, Ritual ”Bakar Tongkang Lima Tahunan” di Panipahan Rohil Digelar di ”Pekong” Datuk Tertua

Ritual Bakar Tongkang lima tahunan di Panipahan, Rokan Hilir.

Senin, 26 September 2016 21:35 WIB
Jaka Abdillah
PANIPAHAN, POTRETNEWS.com - Ritual Bakar Tongkang bagi warga masyarakat Tionghoa di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau, sudah tidak asing lagi. Namun, di Kecamatan Pasir Limau Kapas tepatnya di Panipahan, acara yang sama dilakukan setiap lima tahun sekali.

Hakikat ritual ini merupakan permohonan doa kaum Tionghoa kepada Sang Pencipta dan doa buat para lelur serta dewa, agar mereka senantiasa diberikan perlindungan. Kegiatan Bakar Tongkang yang berlangsung pada Senin (26/9/2016) dilaksanakan pukul 15.00 WIB, bertempat di pekong datuk tertua (kelenteng kakek tertua, red) di Panipahan.

Salah seorang warga Tionghoa yang hadir pada acara itu menjelaskan, ritual Bakar Tongkang di Panipahan merupakan ritual lima tahunan yang diikuti warga Tionghoa setempat dan dari luar seperti dari Sumatera Utara, Jakarta, Pulau Halang serta daerah lainnya.

”Ribuan orang yang hadir sekarang berasal dari berbagai provinsi,” kata dia.

Ritual ini juga dihadiri oleh Penghulu Panipahan Edy Syahrial serta masyarakat setempat. Acara juga mendapat pengawalan dari pihak Kepolisian Sektor Pasir Panipahan yang langsung dipimpin Kapolsek AKP Kamsir SH.

Ritual yang berlangsung dua jam ini terlihat para warga Tionghoa melakukan sembahyang dengan membakar hiu dan bau kayu gaharu semerbak memenuhi arena Bakar Tongkang. Ritual yang dipimpin petinggi agama berlangsung khidmat.

Acara ini menjadi tontonan warga di luar etnis Tionghoa. Di antara mereka ada yang berpendapat kalau iven ini layak dimasukkan ke dalam kalender wisata. ***

Kategori : Peristiwa, Rohil
wwwwww