Home > Berita > Riau

Mucikari Prostitusi Online yang Ditangkap di Hotel Ternama Pekanbaru Juga Kerap Pesta Narkoba

Mucikari Prostitusi Online yang Ditangkap di Hotel Ternama Pekanbaru Juga Kerap Pesta Narkoba

Direktur Reskrimum Polda Riau Kombes Pol Surawan, memberikan keterangan di Pekanbaru, Rabu (21/9/2016).

Kamis, 22 September 2016 00:35 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Direktorat Reskrimum Polda Riau membongkar prostitusi online yang memperdagangkan wanita di bawah umur alias Anak Baru Gede (ABG). Otak pelaku inisial RT alias Edo (20), dia seorang gay dan juga kerap dugem menggunakan pil ekstasi dari hasil bisnis lendirnya itu. RT alias Edo tidak sendirian, dia berbisnis haram itu bersama 2 orang temannya yakni DD alias Odi (18) dan seorang wanita Nu (20) yang ikut diciduk polisi pada Selasa (20/9) malam.

"Dari tangan ketiga tersangka ini, kami temukan pil ekstasi sebanyak lima butir dari tersangka RT, serta uang tunai diduga hasil bisnis prostitusi online senilai Rp 6 juta," ujar Direktur Reskrimum Polda Riau, Kombes Pol Surawan, Rabu (21/9/2016).

Dikatakan Surawan, RT alias Edo mendapatkan pil ekstasi itu dari temannya inisial A. Dari situ, petugas pun langsung mencari keberadaan A yang diduga sebagai pengedar ekstasi tersebut.

"Langsung kita cari keberadaan A. Dia menginap di hotel lain di Pekanbaru lalu berhasil kita tangkap dan mengakui ekstasi itu dijualnya kepada RT untuk sebuah pesta atau dugem," ucap Surawan.

Selain pil ekstasi dan uang penjualan ABG di bawah umur itu, polisi juga mengamankan tiga handphone milik ketiga tersangka yang ditenggarai digunakan untuk transaksi prostitusi melalui Facebook tersebut.

Menurut perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1995 ini, terbongkarnya kasus ini berawal dari penelusuran tim siber patrol Ditreskrimum Polda Riau yang menemukan sebuah Facebook, di mana di dalamnya menjalankan bisnis esek-esek, khususnya anak remaja.

"Saat ini kita akan pantau terus sindikat prostitusi online baik anak di bawah umur maupun wanita dewasa," pungkas Surawan. ***

Editor:
Farid Mansyur

Sumber:
Merdeka.com

wwwwww