Home > Berita > Dumai

Meski Dekat Kantor Dinas Pendidikan, Kondisi SDN 011 Jalan Tenaga Kota Dumai Ini Memprihatinkan

Meski Dekat Kantor Dinas Pendidikan, Kondisi SDN 011 Jalan Tenaga Kota Dumai Ini Memprihatinkan

Salah seorang murid SDN 011 Jalan Tenaga RT 04 Kelurahan Dumaikota memperlihatkan ruangan belajar mereka.

Jum'at, 16 September 2016 15:18 WIB
DUMAI, POTRETNEWS.com - Sungguh ironis! Meski berada di kawasan perkotaan yang dikelilingi ratusan perusahaan industri besar, serta dekat dengan Kantor Dinas Pendidikan Kota Dumai Provinsi Riau, masih saja ditemukan sekolah yang kondisi gedungnya sudah rusak berat bahkan tidak layak untuk dipakai lagi. Adalah SDN 011 Jalan Tenaga, Gang Tenaga RT 04 Kelurahan Dumaikota, yang kondisi ruangan kelasnya terlihat sudah rusak berat. Kemudian, atap dan plafon bocor, lapuk, kursi, lemari, dan WC/toilet yang juga rusak akibat termakan usia.

Melihat kondisi sekolah seperti ini, tentu saja jauh dari harapan bagi orang tua murid-murid yang anaknya menuntut ilmu di sekolah tersebut.

Plt Kepala Sekolah SDN 011 Sabariyasam Spd ketika dikonfirmasi mengatakan kerusakan gedung sekolah serta ruang belajar ini sudah terjadi sejak lama.

Berbagai upaya seperti pengajuan perbaikan ke pemerintah kota melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Dumai sudah pernah dilakukan beberapa kali, namun tidak kunjung direspons.

"Sudah berkali-kali mengusulkan ke dinas untuk dilakukan perbaikan. Terakhir pada tahun 2015 serta dilanjutkan di 2016. Namun sampai hari ini tidak juga ada respons," kata kepala sekolah, Kamis (15/9/2016) kemarin.

Dijelaskannya, SDN 011 saat ini terdapat 8 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 367, dari kelas 1 hingga 6.

"Murid terbagi pada 16 rombongan belajar. Dari 8 kelas tersebut hampir semuanya sudah dalam kondisi rusak berat," kata dia.

Ironisnya, dalam satu ruang digabung untuk beberapa komponen seperti ruang UKS tergabung dengan kantin , perpustakaan dan musala. Begitu juga ruang guru antara ruang kepsek hanya disekat dengan lemari sebagai pembataas. Bahkan peralatan proses mengajar masih seadanya, kursi dan bangku belajar murid sudah banyak rusak.

"Ketika hujan turun ruang kelas pada banjir karena atap genteng bocor," jelasnya.

Menurut plt kepsek, tahun 2013 pihak sekolah pernah menerima bantuan perbaikan kelas dari Dinas Pendidikan Provinsi namun kondisinya sekarangpun sudah rusak berat lantai keramik sudah pecah pecah, toilet rusak dan sebagainya.

"Sekarang ini kita memang kekurangan kelas untuk menampung 367 siswa. Akibatnya siswa terpaksa mengikuti proses belajar pagi dan sore. Mudah mudahan harapan kita dapat terealisasi secepatnya, agar siswa dapat belajar dengan baik," harap kepsek.

Terpisah salah seorang alumni SDN 011, Tedi Candra Bin Nuzirman, yang juga seorang tokoh pemuda dengan jabatan Ketua Barisan Muda Zul As-Eko kepada wartawan menjelaskan, kondisi ini sangat memprihatinkan melihat posisi bangunan sekolah di tengah-tengah kota dan diapit puluhan berusahaan besar berskala BUMN dan swasta.

"Kita patut pertanyakan apa kontribusi perusahaan dan pemerintah terutama Dinas Pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan di Kota Dumai, di tengah kota masih saja didapati sekolah yang tidak layak pakai, padahal sesuai aturan 20 persen APBD harus digunakan untuk peningkatan mutu pendidikan," ujarnya.

Menurut Tedi, pemimpin Dumai yang baru pasangan Zulkifli As serta Eko Suharjo patut menjadikan kondisi ini sebagai bahan evaluasi buat menempatkan SKPD serta memonitoring kinerja pejabat yang tidak becus.

"Seharusnya tidak ada lagi kejadian seperti ini, apalagi sudah dilakukan beberapa kali pengajuan ke pemerintah, kalau memang ini tidak sgera diselesaikan maka pemuda akan turun gunung dan menggelar aksi mendesak kebijakan pemerintah serta sumbangsih CSR perusahaan terhadap kepedulian untuk dunia pendidikan," tandasnsnya.

Lebih disayangkan lagi, lanjut Tedi, letak SDN 011 yang berada pada daerah pemilihan Dumaikota terdapat 5 (lima) kursi yang kini duduk di pimpinan dan anggota DPRD sejak 2014 lalu, di antaranya, Gusri Effendi (ketua) Idrus ST (wakil Ketua), Suprianto (anggota), Saipul Azhar (anggota) dan dr Ahmad Effendi (anggota).

"Perjuangan pada wakil rakyat juga kita pertanyakan, jangan setelah berhasil duduk di lembaga terhormat jadi lupa tanggung jawab sebagai penyambung suara rakyat, Sejak 2014 mereka dilantik tidak satu pun yang berniat untuk memperjuangkan sekolah yang sudah sangat memprihatinkan seperti SDN 011, jika kondisi ini terus berlarut kita pemuda akan gelar aksi demi mendesak pemerintah dan DPRD segera merealisasikan usulan SDN 011 dan sekolah lainnya yang butuh perbaikan," ujar Tedi. ***

Editor:
Farid Mansyur

Sumber:
Riaugreen.com

wwwwww