Kementerian LHK Duga PT APSL Bakar Lahan 2.000 Hektar di Rohul

Kementerian LHK Duga PT APSL Bakar Lahan 2.000 Hektar di Rohul

Rumah masyarakat (pekerja perusahaan) dan bekas stacking (sengaja dibakar). (foto: dok klhk/sitinurbaya.com)

Senin, 05 September 2016 21:36 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan PT Andika Permata Sawit Lestari (APSL) diduga melakukan pembakaran lahan pada wilayah konsesinya di Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan KLHK telah menurunkan tim untuk menyelidiki sumber titik panas penyebab asap sampai ke daerah lain di Riau. Salah satu sumber titik panas tersebut berasal dari lahan konsesi perusahaan.

"Sejak titik api meluas, tim penegakan hukum KLHK dan Polisi hutan sudah melakukan penyelidikan di areal terbakar, salah satunya berasal dari kawasan PT APSL tersebut,'' ujar Siti dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (4/9/2016).

Siti menjelaskan, tim KLHK telah melakukan penyelidikan kebakaran hutan di Rokan Hulu, khususnya pada lokasi konsesi PT APSL sejak Senin lalu. Dia menyatakan tim KLHK menemukan fakta ribuan hektar sawit terbakar dan masih mengepulkan asap.

Menurutnya, mayoritas lahan terbakar merupakan kebun sawit di dalam areal hutan produksi. Artinya, tutur Siti, semua aktivitas perusahaan di lokasi tersebut ilegal.

Tim KLHK juga mengambil foto-foto dan video di area konsesi tersebut. Hasil tinjauan itu, kata Siti, juga memperlihatkan kawasan yang semula merupakan hutan gambut telah berubah menjadi perkebunan sawit.

"Di lokasi pertama ditemukan areal terbakar mencapai 600 hektare. Tim sempat masuk lebih dalam lagi pada areal kebun sawit yang terbakar yang diperkirakan lebih dari 2.000 hektar," kata Siti.

Tim KLHK, kata Siti, juga menemukan lahan telah dibentuk jalur bakar atau stacking. Jalur bakar, tuturnya, memperkuat indikasi bahwa lahan tersebut secara sengaja disiapkan untuk dibakar sehingga bisa ditanami sawit.

PT APSL pada pekan lalu juga menjadi pemberitaan terkait dengan foto yang beredar di media sosial. Foto itu memuat bos perusahaan tersebut dengan petinggi Polda Riau tengah melakukan pertemuan. ***

Editor:
Farid Mansyur

Sumber:
Cnnindonesia.com

wwwwww