Home > Berita > Riau

Legislator DPRD Rohil Ini Sebut Pembangunan Jalan Lintas Kubu Gunakan Perda Khusus

Jum'at, 26 Agustus 2016 09:20 WIB
Advertorial
legislator-dprd-rohil-ini-sebut-pembangunan-jalan-lintas-kubu-gunakan-perda-khususAnggota DPRD Rohil Amansyah.
BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com - Jalan Lintas Kubu sudah masuk ke tahap baru dalam perencanaan pembangunannya. Setelah pengusulan Ranperda untuk menguatkan daerah menggunakan dana untuk pembangunan tiga tahun (multiyears) ke depannya nanti, cerita baru tentang jalan Kubu kembali muncul. Ketua Pansus Pembahasan Penggunaan Dana Pembangunan Jalan Kubu untuk Tahun Jamak, Amansyah mengatakan, ini babak baru bagi masyarakat Kubu. Setelah melakukan berbagai perjuangan yang cukup lama dan marathon, akhirnya usulan dari pemerintah daerah agar menggunakan perda khusus untuk membangun jalan tersebut dengan menggunakan jangka waktu, disambut baik oleh lembaga legislatif.

Hingga mereka membentuk panitia khusus guna membahas secara masif pembangunannya nanti. Tidak tanggung-tanggung hearing yang dilakukan oleh tim khusus ini dengan Plt Kepala Dinas Bina Marga Jon Syafrindow dan juga dengan Kepala Bappeda Job Kurniawan yang didampingi oleh Tim Bagian Hukum Pemkab Rohil serta pihak konsultan pembangunannya nanti. Tampak terlibat dalam pembahasan yang cukup pelik, perihal penetapan pembangunan bagi Jalan Kubu itu.

Direncanakan nantinya akan dibangun terlebih dahulu badan jalan sepanjang 6 kilometer dengan penyesuaian pembangunan berkelanjutan sampai dengan selesai. Dengan pemaparan yang lakukan oleh pihak konsultan, Jalan Kubu akan dibangun dengan skala pilihan terlebih dahulu.

“Dengan dana yang ada, kita akan bangun sampai akhir tahun ini jalan itu sepanjang enam kilometer, kita akan pilih dahulu mana yang paling parah dari badan jalan yang hancur itu,” kata Amansyah, belum lama ini. Jalan lintas menuju ke Kecamatan Kubu tersebut tambah Amansyah, termasuk jalan tertua yang dimiliki Rohil. Dengan kondisi jalan yang begitu buruk, tidak heran jika tingkat perekonomian masyarakat di Kubu di bawah perekonomian masyarakat di Kecamatan lain. Alasannya hanya satu, karena kondisi akses yang sangat buruk.

“Di Baganbatu harga sawit ada yang mencapai Rp 1.500 perkilogram, sedangkan di Kubu hanya Rp 1000. Karena kondisi jalan yang rusak berat ini membuat cost keluar lebih banyak dari pada untung. Terus apa ini yang akan tetap kita biarkan untuk masyarakat kita,” ujar Amansyah.

Meskipun mengalami beberapa kali pengunduran pembangunan fisik Jalan Kubu tersebut, Amansyah optimis untuk tahun ini jalan lintas Kubu sudah harus dibangun. (adv/dewan/jaka)

wwwwww