Home > Berita > Riau

Dimintai Pendapat soal Proyek WC dan Lapangan Tenis DPRD Riau Rp2 Miliar, Sugianto Bilang Anggaran Setwan Sering Masuk tanpa Koordinasi

Dimintai Pendapat soal Proyek WC dan Lapangan Tenis DPRD Riau Rp2 Miliar, Sugianto Bilang Anggaran Setwan Sering Masuk tanpa Koordinasi

Anggota Komisi A DPRD Riau H Sugianto.

Jum'at, 19 Agustus 2016 11:21 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Tender proyek lapangan tenis senilai Rp1,030 miliar yang dikerjakan oleh CV Riau Jaya Perkasa dan proyek renovasi kamar mandi alias WC Rp1,070 miliar yang dikerjakan CV Putri Sribunga di komplek Gedung DPRD Riau, diduga masuk tanpa sepengetahuan anggota dewan. Hal itu diakui oleh Anggota Komisi A DPRD Riau H Sugianto. Dia mengatakan, proyek-proyek besar tersebut terkesan melukai hati rakyat dan membawa nama anggota dewan seolah-olah yang menginginkan.

"Secara manfaat proyek lapangan tenis ini tidak bermanfaat. Masih banyak kegiatan lain yang perlu didanai. Saya kira pemprov masih perlu mendistribusikan kegiatan-kegiatan penting ke masyarakat," papar Sugianto, Kamis (18/8/2016).

Alasan harus selesainya proyek pengatapan lapangan tenis agar bangunan ini dihitung sebagai aset, Sugianto berpendapat, tidak menjadi pembenaran kalau proyek ini harus disegerakan. Sebab, menurut dia, masih ada aset penting, salah satunya mess DPRD Riau di Jalan Thamrin Pekanbaru, yang justru tidak diurus sama sekali.

"Ke depan, kami dari Komisi A akan memperketat pengawasan terhadap Sekretariat Dewan terutama ketika mereka membuat anggaran yang menjadi tupoksi kami, diawasi. Banyak pegawai di setwan yang pandai-pandai memasukkan anggaran, tanpa sepengetahuan (kami). Ke depan akan kami perketat, biar tidak mencederai hati rakyat," kata dia lagi.

Sementara soal proyek renovasi WC di DPRD Riau yang juga menguras APBD tidak sedikit, sepanjang anggarannya masuk akal, masih bisa dibenarkan. Tapi kalau itu hanya untuk seremonial, perlu dicurigai.

"Saya justru ingin tahu tujuan renovasi, kalau katanya karena WC tidak bersih, itu bukan alasan dilakukan renovasi. Kebersihan itu tergantung pada cleaning service. Di DPRD Riau ini ada sekira 40 CS, dan itu juga dianggarkan sebesar Rp700 juta setiap tahun, ke mana dananya?," tanya dia.

Sugianto justru ingin tahu siapa sebenarnya pihak ketiga pengelola kebersihan kamar mandi di DPRD Riau. "Ke mana tenaga kebersihan, anggaran besar kok kerjanya tidak beres," ujarnya. ***

Editor:
Mukhlis

Sumber:
GoRiau.com

wwwwww