Home > Berita > Riau

LAM Riau Dapat ”Kado” Menyedihkan saat Kegembiraan HUT ke-59 Provinsi Riau, Listrik Kantornya Diputus PLN

LAM Riau Dapat ”Kado” Menyedihkan saat Kegembiraan HUT ke-59 Provinsi Riau, Listrik Kantornya Diputus PLN

Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman (saat masih berstatus pelaksana tugas/tengah) disambut Ketua Umum DPH LAM Riau Al Azhar dan salah satu Ketua DPH, Hang Temong (kanan).

Kamis, 11 Agustus 2016 08:39 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau mendapat kado menyedihkan di saat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-59 Provinsi Riau, Selasa (9/8/2016) kemarin. PLN mencabut meteran listrik LAM Riau lantaran sudah nunggak pembayaran listrik selama lima bulan dengan total sebesar Rp30 juta.

"Itu hadiahnya (cabut meteran listrik). Kita tidak lagi mendapat dana hibah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau untuk biaya operasional LAM," kata Bendahara Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau H Isharuddin, Rabu (10//8/2016), di Pekanbaru.

Dijelaskan Isharuddin, dana hibah yang diperoleh LAM Riau tahun lalu sekitar Rp2 miliar. Dana itu digunakan untuk membayar semua operasional LAM seperti gaji tenaga sekretariat, pegawai kebersihan dan sebagainya. "Tentunya untuk bayar ini (listrik) tidak mungkin pakai dana pengurus," terangnya.

Terkait hal ini, pihaknya tidak menyalahkan PLN yang telah mencabut tiga meteran listrik LAM Riau yang berada di Rumah Penjaga, Balai Adat dan Mushalla. Sebab, mereka menyadari itu sudah menjadi bagian dari tugas PLN.

Tahun ini, LAM Riau memang tidak lagi menerima dana hibah itu dikarenakan adanya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) yang menyatakan bantuan hanya diperuntukan untuk organisasi yang dibentuk Undang-Undang.

"Sementara kita hanya punya Perda yang dibentuk oleh Pemerintah Daerah (Pemda). Itulah salah satu alasan anggaran hibah tidak kita terima hari ini," ujarnya. ***

Editor:
Farid Mansyur

Sumber:
GoRiau.com

Kategori : Riau, Peristiwa
wwwwww