Home > Berita > Riau

Pertengahan 2014, Gemuknya Anggaran mediacenter.riau.go.id Pernah Disorot Media

Pertengahan 2014, Gemuknya Anggaran mediacenter.riau.go.id Pernah Disorot Media

Screenshot berita tentang gemuknya anggaran mediacenter.riau.go.id pada pertengahan 2014.

Senin, 18 Juli 2016 20:32 WIB
Mario Abdillah Khair
PEKANBARU, POTRETNEWS.com – Gemuknya anggaran Media Centre (MC) yang dikelola Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Riau ternyata pernah disorot media massa. Berdasarkan penelusuran, Surat Kabar Online GoRiau.com, pada Rabu, 25 Juni 2014 19:59 WIB, menerbitkan berita dengan judul: Waduh, Gubri Annas Maamun Kecolongan, Sibuk Pangkas Pemborosan Anggaran, di MC Riau Justru Bobol Rp 1,5 Miliar. Berikut isi lengkap berita tersebut.

PEKANBARU, GORIAU.COM - Entah karena sudah terlalu tua atau memang mudah tertipu, yang jelas, Gubri Annas Maamun yang berusaha memperbaiki kualitas dan kinerja birokrasi khususnya dalam penggunaan anggaran, justru kecolongan. Pasalnya, saat Annas Maamun sibuk memangkas seluruh ''biaya tak penting'', justru anggaran di Media Centre (MC) yang dikelola Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Riau bobol Rp 1,5 miliar.

Anggaran ini dinilai tak sesuai karena kegiatannya tidak terlalu banyak dan hanya meliputi pemberitaan, pembinaan dan sosialisasi. Berdasarkan informasi yang diperoleh GoRiau.com, kegiatan yang terbesar berada pada pos media centre yang aktifitasnya hanya sebuah website.

Namun Kepala Dinas Kominfo Riau, Ahmadsyah Harrofie menjawab GoRiau.com, Rabu (25/6/2014) membantah kalau anggaran tersebut merupakan pemborosan.

Menurutnya, kegiatan Media Centre tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena mendukung program pengenalan internet kepada masyarakat khususnya di daerah perbatasan. Selain news room berupa penerbitan website, juga ada pelatihan penggunaan internet untuk guru, ibu rumah tangga, kader PKK, darma wanita dan lain-lain yang jumlahnya sekitar 1.100 orang.

''Website kita juga membantu media-media untuk mendapatkan informasi, media bisa mengambil berita yang kita muat sepanjang menyebutkan sumber beritanya dari media centre,'' ujarnya.

Yang jelas, tambah Ahmadsyah Harrofie, program media centre bertujuan meningkatkan daya saing masyarakat Riau sehingga masyarakat tidak lagi buta internet. ''Manfaatnya sangat banyak, jadi bukan pemborosan,'' jelasnya.

Selain itu, media centre Riau juga merupakan yang terbaik kedua di Indonesia dimana informasinya sangat penting.

Saat ditanyakan dasar hukum pelaksanaan kegiatan sebagai landasan dasar setiap program yang dibuat pemerintah, Ahmadsyah menjelaskan, dasar kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Diskominfo Riau.

Seperti diberitakan sebelumnya, program Gubernur Riau Annas Maamun salah satunya adalah memangkas pemborosan anggaran untuk kegiatan-kegiatan yang belum prioritas dan kurang penting dan anggarannya akan dialihkan untuk mengejar dan mempercepat proses pembangunan infrastruktur pedesaan yang saat ini kondisinya masih banyak yang memprihatinkan.

Bahkan Annas sudah berjanji akan memangkas biaya perjalanan dinas yang tidak penting, meniadakan pelatihan dan penataran di hotel mewah, lalu menggantinya dengan peningkatan daya saing wilayah dan pedesaan lewat pembangunan infrastruktur dan pengembangan ekonomi kerakyatan. ***

Editor:
Mario Abdillah Khair

wwwwww