Waduh, Ternyata Sudah 6 Bulan Imam Mesjid Paripurna Tak Gajian, ”Tahun Lalu Terlambat 8 Bulan, Sekarang Sudah Ada Payung Hukum Terlambat Lagi...”

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Memasuki bulan keenam pasca-penetapan imam di setiap mesjid Paripurna di di setiap kecamatan maupun kelurahan di Kota Pekanbaru Provinsi Riau, honor imam mesjid paripurna belum juga dibayarkan. Ketua Badan Pengelola Mesjid Paripurna (BPMP) Al Muhajirin Kecamatan Rumbai Abu Kasim SAg membenarkan hal ini. Menurut informasi dari pihak kecamatan, saat ini sedang masa transisi peralihan dari Bagian Kesra Setdakot Pekanbaru ke kecamatan. Di samping itu SK pengurus BPMP kecamatan juga harus ditandatangani wali kota.

"Kami sangat menyayangkan kondisi seperti ini terjadi lagi. Pada tahun sebelumnya, kami juga terlambat mendapatkan honor selama delapan bulan. Alasannya tidak ada payung hukumnya. Namun sekarang sudah ada payung hukumnya pun malah terlambat. Petugas mesjid memiliki keluarga yang harus mereka tanggung. Jika pembayaran honor mereka harus ditanggung mesjid, tentu mesjid tidak mampu membayarnya," ujarnya.

Abu Kasim menambahkan, para pengurus dan petugas langsung mendatangi kantor camat untuk memastikan beberapa waktu lalu. Namun sayangnya, dari pertemuan itu pihak kecamatan beralasan karena masa transisi pengelolaan mesjid paripurna dari Bagian Kesra Setdakot Pekanbaru ke pihak kecamatan, maka perlu penyesuaian.

"Kami mengharapkan honor petugas ini dapat dibayarkan pada awal bulan atau sebelum Idul Fitri. Karena kalau sesudah Idul Fitri tentu akan membuat petugas masjid kesulitan dalam memenuhi kebutuhan menyambut Idul Fitri," harapnya.

Memang petugas mesjid paripurna ini menghabiskan hari-hari hanya di mesjid untuk membuat kegiatan meramaikan mesjid. Maka mereka hanya bergantung kepada honor dari mesjid yang telah dijanjikan pemerintah. ***

Editor:
Farid Mansyur

Sumber:
Halloriau.com