Home > Berita > Riau

Telah Bangun Ribuan Sekat Kanal, Pangdam I/BB Sebut Korem 031/WB dan Polda Riau Tak Pernah Dapat Anggaran Cegah Kebakaran

Telah Bangun Ribuan Sekat Kanal, Pangdam I/BB Sebut Korem 031/WB dan Polda Riau Tak Pernah Dapat Anggaran Cegah Kebakaran

Ilustrasi/Helikopter pemadam api.

Selasa, 14 Juni 2016 22:33 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Kegiatan pencegahan bencana kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau idealnya membutuhkan dana sebesar Rp186 miliar. Hal ini diungkapkan oleh Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) I/Bukit Barisan, Mayor Jenderal TNI Lodewyk Pusung. "Dana itu diperuntukkan untuk terus menggiatkan upaya pencegahan dengan membangun sekat kanal dan melengkapi peralatan," kata Pangdam dalam kunjungannya ke Pekanbaru, Selasa (14/6/2016).

Ia mengatakan, selama ini TNI Korem 031/WB dan Polda Riau terus berupaya melakukan pencegahan dengan membangun ribuan sekat kanal namun tidak dianggarkan untuk itu.

"Kita tidak pernah dapat. Uang itu ada di BNPB, Pemerintah daerah atau di Kementerian Kehutanan," ujarnya.

Untuk itu, dia berharap agar pemerintah bersama dengan TNI dan Polda Riau dapat bersama membahas hal tersebut sehingga upaya pencegahan yang selama ini dilakukan lebih maksimal.

Menurut dia, upaya pencegahan merupakan langkah terbaik dalam mengatasi kebakaran hutan di Riau. "Karena apabila sudah terbakar, akan terjadi kerugian luar biasa. Kerugian materil, belum lagi dihujat negara tetangga," tegasnya.

Menurutnya, jajaran selama ini tidak hanya melakukan upaya pencegahan, melainkan turut melakukan penanggulangan dengan modal seadanya. "Tidak pakai alat, sampai di lokasi kebakaran memadamkan dengan alat seadanya," jelasnya.

Bahkan, hingga saat ini jajaran masih berada di lapangan. Sehingga apabila ada kebakaran langsung dilakukan penanggulangan agar tidak meluas.

Korem 031/WB dan Polda Riau yang tergabung dalam Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan Riau sepanjang 2016 ini telah membangun ribuan sekat kanal.

Berdasarkan pemaparan, TNI dan Polri membangun ribuan sekat kanal tersebut menggunakan dana sosial perusahaan atau CSR.

Sementara itu, sepanjang 2016 ini Riau untuk pertama kalinya dalam 18 tahun terakhir tidak terdapat kabut asap. Meski begitu, Komandan Resor Militer 031/WB Brigjen TNI Nurendi yang juga menjabat sebagai Komandan Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan menyatakan Pemerintah Provinsi Riau sepakat menetapkan untuk memperpanjang status siaga darurat yang berakhir hari ini hingga 30 November 2016.

Ia menjelaskan, penetapan status siaga selama lima bulan tersebut tidak berarti tidak mampu menangani bencana kebakaran melainkan meningkatkan upaya preventif yang telah dilakukan sejak awal 2016 lalu.

"Status siaga darurat ditetapkan sebagai upaya prefentif yang kita lakukan sejak awal terus maksimal," ujarnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Sumber:
Rimanews.com

wwwwww