Home > Berita > Rohil

Budi Santoso Akui Pembangunan di Tanjungmedan Rohil Belum Maksimal

Senin, 23 Mei 2016 20:15 WIB
Advertorial
budi-santoso-akui-pembangunan-di-tanjungmedan-rohil-belum-maksimalIlustrasi.
BAGANSIAPIAPI, POTRETNEWS.com - Sebagai wilayah yang baru dimekarkan dari induknya Kecamatan Pujud, Kecamatan Tanjungmedan sampai hari ini masih terus melakukan pembenahan diri untuk memaksimalkan kemajuan daerahnya. Meskipun sudah memasuki tahun ketiga dari masa pemekaran, Anggota DPRD Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau berasal dari Kecamatan Tanjungmedan, Budi Santoso menilai daerahnya belum mendapat perhatian penuh dari pemerintah dalam hal pembangunan infrastruktur pendukung. Rencana pembangunan jalan poros penghubung kecamatan tersebut dengan Bagansinembah, belum juga terealisasi.

Anggota DPRD Rohil yang duduk di Komisi A ini juga menyorot dunia pendidikan di wilayah Kecamatan Tanjungmedan. Menurut dia, dengan usia Tanjungmedan yang sudah memasuki usia ketiga tahunnya, sudah seharusnya dipisahkan unit kerja pendidikannya. Berhubung sampai hari ini UPTD BPSnya masih bergabung dengan Kecamatan Induk.

“Kami sangat berharap pembangunan di Tanjung Medan bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang kami harapkan. Sejauh ini kami menilai memang masih kurang. Apakah karena devisitnya anggaran atau prosedur lainnya, yang jelas Pemda harus lebih real dalam menilai pembangunan. Karena wilayah Tanjungmedan juga masuk skala prioritas,” kata Budi.

Selain pembangunan yang masih sangat minim, kelengkapan unit kerja lainnya juga masih sangat kurang. Seperti unit pelaksanaan tugas daerah yang belum lengkap. Saat ini TanjungmMedan masih menumpang pada induk untuk urusan pendidikan. Dalam hal keagamaannya juga, Kantor Urusan Agama (KUA) juga masih memakai pengurusan administrasi kantor induk di Kecamatan Pujud.

Menurut politisi PAN ini, jika Tanjungmedan sudah memiliki unit kerja sendiri dalam bidang pendidikan dan lainnya, proses pengawasan terhadap dunia pendidikan akan lebih baik. Karena rentang waktu pengawasan lebih sedikit. “Kita minta harus ada UPTD sendiri agar pendidikan di Tanjung Medan lebih baik, kualitas guru harus baik untuk menjaga kualitas anak didik. Jangan sampai pendidikan awal itu tidak baik, jika pendidikan awal tidak baik, maka pendidikan selanjutkan akan melenceng dari apa yang kita harapkan,” ujarnya. (adv/dewan/jaka)

wwwwww