Waduh, Proyek Pembangunan Jalan Senilai Rp21,5 Miliar di Kecamatan XIII Kotokampar Diduga tanpa Plang Nama

Waduh, Proyek Pembangunan Jalan Senilai Rp21,5 Miliar di Kecamatan XIII Kotokampar Diduga tanpa Plang Nama

Proyek pembangunan jalan menuju tempat pariwisata Candi Muara Takus di Kabupaten Kampar Riau.

Minggu, 22 Mei 2016 11:29 WIB
KAMPAR, POTRETNEWS.com - Proyek pembangunan jalan menuju tempat pariwisata Candi Muara Takus Kampar dan jalan lintas Pasirpengaraian Kabupaten (Rokan Hulu) Provinsi Riau saat ini tengah dikerjakan dan terlihat sejumlah alat berat sedang melakukan pengerjaan di lokasi. Namun warga Muara Takus mengaku tidak tahu proyek tersebut, apakah proyek provinsi atau proyek kabupaten karena selama ini kontraktornya ”kucing-kucingan” dengan masyarakat termasuk tidak terlihatnya plang papan proyek di lokasi tersebut.

Proyek ini menurut sejumlah sumber dikerjakan oleh PT Adi Tabana yang dimiliki oleh Yulizar asal Sumatera Barat. Ketika dikonfirmasi melalui sambungan selulernya di nomor 08xxxxx ia membantah jika tidak memasang papan proyek.

Menurutnya, papan nama sudah dipasang di Simpang Batu Bersurat Kecamatan XIII Kotokampar. "Saya sudah suruh anggota memasangnya," kata Yulizar melalui telepon selulernya.

Saat dijelaskan, bahwa di lokasi saat ini tidak ditemukan plang papan proyek, bahkan sepanjang jalan masuk yang di jelaskan Yulizar. Lagi-lagi Yulizar tetap ngotot dengan menyebutkan plang papan proyel di pasang di Warung Simpang Batu Bersurat bukan di jalan yang sedang dikerjakan.

"Ya papan informasinya sudah dititip di warung Simpang Batu Bersurat," katanyanya tanpa bisa menjawab alasanya menitipkan plang papan proyek yang tidak dipasang.

Saat ditanya besarnya biaya anggaran dana proyek yang sedang dikerjakan saat ini, Yulizar mengaku Anggaran biaya pembangunan jalan Muara Takus yang dianggarkan melalui APBD Riau tahun anggaran 2016 ini, senilai Rp 21,5 miliar,dengan lebar 7 meter dan panjang 4,6 kilometer.

Menurut salah seorang warga yang enggan disebut namanya, Senin (16/5/16) mengaku pihak kontraktor pelaksana jalan ini, sebenarnya tidak ada niat membangun dengan baik. "Bisa dilihat, sejak awal hingga hari ini papan informasi saja tidak ada, bagaimana mereka bisa transparan dalam melaksanakan proyek tersebut," ungkap warga.

Menyikapi tidak transfaranya proyek jalan yang bersumber dari APBD Riau tahun 2016, M Ikhsan, SH yang penggiat antikorupsi di Kampar mengharapkan, kontraktor dalam melaksanakan melaksanakan kegiatan anggaran negara seharusnya sebelum bekerja harus memasang papan informasi proyek karena itu sangatlah penting.

"Di sini masyarakat ikut mengawasi pelaksanaakan anggaran negara yang digunakan pejabat pembuat komitmen (PPK) atau satker yang bersangkutaan harus tegas," ujarnya. ***

Editor:
Akham Sophian

Sumber:
Metroterkini.com

Kategori : Kampar, Umum
wwwwww