Pemekaran Kota Duri Hampir Final, Masyarakat Diminta Satukan Suara

Pemekaran Kota Duri Hampir Final, Masyarakat Diminta Satukan Suara

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, H Lukman Edy menyerahkan bantuan dana pembangunan Pesantren Hubbul Wathan kepada Buya Hamka.

Kamis, 05 Mei 2016 13:22 WIB

DURI, POTRETNEWS.com - Dukungan untuk pemekaran Kota Duri terus menguat. Pemekaran ini layak diperjuangkan demi peningkatan kemajuan daerah dan peningkatan ekonomi masyarakat. Pemekaran Kota Duri ini tidak akan mematikan kabupaten induk, yakni Bengkalis.

"Pemekaran Kota Duri ini adalah harga mati dan harus diperjuangan bersama. Masyarakat Duri harus satu suara untuk Kota Duri, tidak ada lagi Kabupaten Mandau. Yang kita perjuangkan di menit terakhir ini adalah Kota Duri," kata Hendri Hasibuan, Anggota DPRD Bengkalis pada pertemuan tokoh masyarakat dengan Wakil ketua Komisi II DPR RI, H Lukman Edi, kemarin.

Hendri menjelaskan, pemekaran Mandau menjadi kabupaten ataupun kota tak perlu diperdebatkan. Karena tujuan dari pemekaran ini adalah untuk pengembangan suatu daerah. Jika dihitung berdasarkan anggaran, masih banyak pendapatan untuk Bengkalis, meski Mandau dimekarkan.

Selain itu juga, lanjut Hendri lagi, banyak hal yang akan berubah jika pemekaran itu terwujud. Pembangunan infrastruktur akan berkembang pesat dan ekonomi masyarakat akan bergerak naik.

"Jika nanti sudah menjadi Kota, infrastruktur mana yang tidak akan dibangun untuk masyarakat Duri. Pembangunan akan terfokus di Duri, bahkan jalan hotmix pun bisa sampai ke pekarangan warga. Mandau harus dimekarkan. Selagi masih Bengkalis ibukotanya, Mandau tak akan maju-maju. Pembangunanya akan seperti itu ke itu saja," ungkapnya lagi.

Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Lukman Edy mengatakan, perwakilan masyarakat Duri dalam pertemuan kemarin sudah sepakat untuk membahas pemekaran Kota Duri, bukan Kabupaten Mandau. "Mari satukan suara untuk Kota Duri ini," imbuhnya.

Menurutnya, pembentukan Kota Duri ini karena bukan ingin mengkhianti perjuangan Kabupaten Mandau, tapi KP3KD (Badan Perjuangan Pembentukan Persiapan Kota Duri) hanya ingin bagaimana status Mandau-Pinggir bisa dinaikkan menjadi sebuah daerah otonom baru (DOB).

"Mari kita ambil kesempatan ini dulu. Ini bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan, tapi semata-mata untuk kepentingan masyarakat secara luas," ungkap Lukman Edy didampingi Ketua BP3KD, Iwandi SH MH.

Dijelaskannya, wilayah cakupan Kota Duri itu nanti adalah Kecamatan Mandau, Kecamatan Pinggir, Kecamatan Batin Selapan dan Kecamatan Talang Mandau.

"Dua kecamatan pemekaran ini sudah diusulkan ke Mendagri dan sudah disetujui. Semua wilayah Mandau-Pinggir masuk dalam cakupan Kota Duri. Banyak hal positif dari perkembangan pembentukkan Kota Duri ini. Banyak hal positifnya. Desa-desa akan ditingkatkan statusnya menjadi kelurahan. Berapa banyak kita nanti butuh PNS yang tentu saja akan merekrut putra-putra daerah kita juga. Rentang kendali dan pelayanan tentu akan lebih baik," harapnya lagi.***

editor: wawan s
sumber: GoRiau.com

wwwwww