Plt Gubernur Riau Ingatkan Petani Sawit agar Jangan Bakar Lahan

Plt Gubernur Riau Ingatkan Petani Sawit agar Jangan Bakar Lahan

Direktur Utama BPDPS Sawit Bayu Krisnamurthi disaksikan Managing Director Asian Agri Kelvin Tio (topi hijau), dan Smallholder Management Asian Agri Pengarapen Gurusinga (paling kanan) secara simbolis melakukan penanaman perdana di areal replanting.(foto:

Kamis, 21 April 2016 14:39 WIB
Mario Abdillah Khair
SIAK, POTRETNEWS.com - Petani sawit di Provinsi Riau diingatkan agar tidak membuka lahan sawit dan melakukan peremajaan (replanting) dengan cara membakar. Imbauan itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kadis Perkebunan Riau Muhibul Basyar, pada acara penyerahan dana peremajaan kepada 135 petani sawit plasma, di Balai Desa Delimajaya, Kecamatan Kerinci Kanan, Kabupaten Siak, Rabu (20/4/2016) pagi jelang siang.

Bantuan diberikan sebesar Rp6,75 miliar untuk replanting sawit seluas 310 hektar bagi 6 kelompok tani (koptan), yang tergabung dalam KUD Mulus Rahayu.

Pelaksana tugas gubernur menyebut, komoditas sawit merupakan unggulan di Riau. Untuk tetap menjadikan sebagai produk utama di masa mendatang, diperlukan kemitraan antarberbagai pihak.

Dalam replanting tersebut, dicontohkan Arsyadjuliandi Rachman, kemitraan sangat penting, agar petani dapat menanam dengan bibit unggul dan dijadwalkan dengan tepat. Untuk itu, plt gubernur memberikan apresiasi kepada Asian Agri dalam kemitraan replanting ini.

Managing Director Asian Agri Kelvin Tio, yang memberikan bibit sawit Topaz untuk ditanam tersebut, mengatakan pengalaman 29 tahun bermitra dengan petani plasma telah terukir dengan baik.

Kemitraan yang panjang ini, imbuh Kelvin, dilandasi rasa saling percaya untuk bersama meningkatkan kesejahteraan petani dengan memegang teguh komitmen agar hubungan tetap langgeng. Hal tersebut menurutnya merupakan bentuk nyata keberhasilan public private partnership dalam industri kelapa sawit.

“Kegiatan ini merupakan awal program peremajaan petani plasma seluas 2.402 hektar untuk tahun 2016. Selanjutnya pada tahun 2017 seluas 4.000 hektar di Riau dan 600 hektar di Jambi,” beber Kelvin Tio.

Direktur Utama (Dirut) Badan Pengelolaan Dana Perkebunan (BPDP) Sawit Bayu Krisnamurthi, berpendapat, kelapa sawit merupakan sektor unggulan yang menghasilkan devisa terbesar bagi ekonomi Indonesia.

Tahun ini, sebut mantan Wakil Menteri Pertanian itu, terdapat 7 proyek dalam 4.200 hektar perkebunan kelapa sawit yang telah siap untuk melakukan replanting, sebagian besar berada di Sumatera Selatan dan Riau. Bayu secara khusus menyampaikan penghargaan kepada Asian Agri karena mendukung program pemerintah, dalam peremajaan kebun kelapa sawit di Indonesia.

Karena merasa terharu, Ketua KUD Mulus Rahayu Pawito Saring sampai berulang kali mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan mitra yang membantu peremajaan kebun-kebun milik mereka.”Dari hasil sawit, sekarang kehidupan kami menjadi lebih baik dan bisa menyekolahkan anak-anak,” ujar Pawito.

Usai penyerahan dana peremajaan di balai desa setempat, dilakukan penanaman perdana di lokasi secara simbolis sebagai penanda dimulainya replanting tersebut. ***

Kategori : Interbis, Lingkungan, Siak
wwwwww