Home > Berita > Inhil

Dialami 21 Anak, Jumlah Kasus Gizi Buruk di Inhil Terbanyak di Riau

Dialami 21 Anak, Jumlah Kasus Gizi Buruk di Inhil Terbanyak di Riau

M Rafi, bocah penderita gizi buruk yang berasal dari Desa Dungai Teritip, Kecamatan Kateman, Inhil, Riau.

Selasa, 19 April 2016 18:42 WIB
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Faktor kemiskinan menjadi penyebab utama tingginya angka penderita gizi buruk di Kabupaten Inhil. Bahkan, hingga hari ini Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, telah mendata 21 anak gizi buruk dan kekurangan gizi. Fakta itu mengakibatkan Inhil menjadi kabupaten dengan kasus gizi buruk tertinggi di Provinsi Riau. Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Inhil, Zainal Arifin saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (19/4/2016). Dikatakannya, berdasarkan instruksi Bupati HM Wardan, sejak awal tahun 2016 lalu, pihaknya telah melakukan sweeping untuk melakukan pendataan bagi anak yang menderita gizi buruk. "Dan dari hasil sweeping tersebut, kami menemukan ada 21 kasus gizi buruk di Inhil," jelas Zainal.

Adapun faktor yang mendasar yang menyebabkan terjadinya anak yang kurang gizi dikarenakan faktor kemiskinan dan minimnya pengetahuan orang tua dalam memberikan asupan gizi terhadap anaknya.

"Selain itu, setelah pendataan yang kami lakukan, kami juga menemukan jika ada penyakit lain yang diderita anak sehingga tidak mau makan dan lain-lain. Ada juga yang sakit ibunya sehingga tidak bisa memberikan ASI kepada anaknya, hal itu juga menjadi penyebab anak menderita gizi buruk," katanya.

Untuk anak-anak yang menderita gizi buruk, Dinas Kesehatan melalui Puskesmas di daerah memberikan makanan tambahan. "Kecuali untuk M Rafi di Kecamatan Kateman. Kondisinya cukup parah sehingga kami bawa ke RSUD Puri Husada untuk penanganan yang lebih baik," sebutnya.

Hal itu menurut dia merupakan instruksi langsung dari Bupati Wardan. "Daripada terjadi hal yang tidak diinginkan, kami bawa ke RSUD Puri Husada dan biaya ditanggung oleh pak Bupati " ucap Zainal.

Meski dilakukan sweeping oleh Diskes Inhil semakin banyak ditemukannya penderita gizi buruk hingga yang tertinggi di Provinsi Riau, namun Diskes akan terus melanjutkan program tersebut.

"Saya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat jika menemukan penderita gizi buruk untuk segera melaporkannya kepada kami. Semakin banyak ditemukan penderita gizi buruk akan lebih baik daripada mereka tidak terdata dan dibiarkan begitu saja lebih baik ditemukan hingga bisa ditangani dengan baik," ujarnya. ***

Kategori : Inhil, Umum
wwwwww