Belum Sebulan Mutasi Besar-besaran, Kini Bupati Jefry Noer Kembali Ganti Pejabat Struktural

Belum Sebulan Mutasi Besar-besaran, Kini Bupati Jefry Noer Kembali Ganti Pejabat Struktural

ilustrasi

Jum'at, 25 Maret 2016 20:32 WIB

BANGKINANG, POTRETNEWS.com - Bupati Kampar Jefry Noer kembali memutasi pejabat struktural di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar. Pelantikan dan pengambilan sumpah digelar di aula perkantoran Pemerintah Kabupaten Kampar, Kamis (24/3/2016) kemarin.

Mutasi ini belum lewat sebulan atau hanya tiga pekan setelah mutasi besar-besaran, 3 Maret lalu. Kala itu, 283 pemangku jabatan struktural dirombak. Terdiri dari 63 orang Eselon III dan 220 orang Eselon IV.

Dalam Surat Keputusan Nomor SK.821.2/BKD-PKP/176, Bupati Jefry kembali merombak 68 pejabat struktural. Mereka dilantik dan diambil sumpahnya oleh Sekretaris Daerah Kampar Zulfan Hamid. Adapun 68 pejabat itu terdiri dari 1 orang pejabat pimpinan tinggi pratama, 4 orang Eselon IIIB, 45 orang Eselon IVA dan 18 orang Eselon IVB.

Mutasi tersebut disorot tajam oleh DPRD Kampar. Wakil Ketua Komisi II Agus Chandra menyayangkan mutasi tersebut. Ia menuding ada maksud lain Pemkab Kampar menggulirkan mutasi dalam waktu berdekatan.

"Ini namanya obral jabatan. Siapa yang minat (jabatan), silakan ambil. Bukan lagi karena kompetensi dan hasil penilaian kinerja," kesal Agus, Jumat (25/3/2016). Ia mengaku miris dengan rumor yang berkembang di kalangan pejabat dan masyarakat.

Politisi Partai Golongan Karya ini mengungkapkan, rumor terkait mutasi itu terdengar begitu mengerikan. Namun ia tidak menyebutkan rumor yang dimaksudkannya.

Agus menilai, mutasi di lingkungan Pemkab Kampar bukanlah kebutuhan yang penting dan mendesak. Mutasi, menurut dia, terkesan dipaksakan menjelang masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Kampar periode 2011-2016 habis. Apalagi Pilkada 2017 akan dilaksanakan.

Selama ini, Agus tidak melihat adanya sistem penilaian yang jelas terhadap kinerja pejabat struktural. Sehingga alasan mutasi patut dipertanyakan.

"Sekda harus bertanggung jawab terhadap sistem penilaian dan karir pejabat yang punya kinerja yang bagus," tandasnya.

Agus mengindikasikan bakal ada lagi mutasi setelah ini. Isu mutasi pun terus bergulir. Jika demikian, kata dia, maka pejabat struktural akan selalu dirundung kekhawatiran sewaktu-waktu akan pindah tugas. Bahkan non-job. Maka ia memastikan, kinerja pemerintah tidak akan maksimal.

"Kalau bisa saya berpendapat, selama ini, mana yang dibilang tiga zero (zero kemiskinan, zero pengangguran dan zero rumah-rumah kumuh) itu? Hasil kerja menuju ke sana nggak ada saya lihat," ketus Agus. ***

(wawan setiawan)
Kategori : Pemerintahan, Kampar
Sumber:tribunpekanbaru.com
wwwwww