Home > Berita > Inhil

Jumlah Kaum Papa Kian Meningkat, Sabit Bahar Sebut Program Pengentasan Kemiskinan di Inhil Hanya Retorika

Jumlah Kaum Papa Kian Meningkat, Sabit Bahar Sebut Program Pengentasan Kemiskinan di Inhil Hanya Retorika

M Sabit Bahar (kanan) dan Iwan Taruna saat melihat IPAL milik PT BRS, beberapa waktu lalu.

Kamis, 24 Maret 2016 11:50 WIB
Advertorial
TEMBILAHAN, POTRETNEWS.com - Angka kemiskinan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, setakat ini masih cukup tinggi. Sayangnya banyak kebijakan pemerintah setempat yang dinilai tidak berpihak dan menyentuh masyarakat miskin. Bahkan dewan menilai program yang dijalankan pemerintah kabupaten (pemkab) yang mengacu pada upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi, khususnya ekonomi masyarakat miskin sangat minim. Diprediksi angka kemiskinan akan terus naik ke depan nantinya.

Anggota Komisi III DPRD Indragiri Hilir M Sabit Bahar menyebut, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Inhil Tahun 2013, jumlah penduduk miskin di Negeri Seribu Parit ini mencapai lebih kurang 53.995 jiwa atau lebih kurang 13.499 kepala keluarga.

“Penanggulangan kemiskinan belum jadi prioritas, makanya angka kemiskinan masih tinggi. Kita melihat pemkab seperti tidak berempati dengan kondisi masyarakat,” tutur Sabit kepada awak media, belum lama ini.

Seharusnya, lanjut politisi Partai Demokrat Inhil ini, jika pemerintah peduli, APBD juga lebih diarahkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, seperti dengan menciptakan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan. ”Keinginan untuk menanggulangi kemiskinan sepertinya hanya sebatas retorika dan halusinasi saja," ujarnya. (adv/dewan/suf)

Kategori : Inhil, Politik
wwwwww