Sebut Banjir karena Kelalaian Manajemen Waduk, Ratusan Warga Kampar Demo PLTA Kotopanjang

Sebut Banjir karena Kelalaian Manajemen Waduk, Ratusan Warga Kampar Demo PLTA Kotopanjang

Ilustrasi/Warga demo.

Minggu, 14 Februari 2016 07:18 WIB

KAMPAR, POTRETNEWS.com - Ratusan warga dari berbagai desa di sekitar Kuok, Kampar, Riau melakukan unjuk rasa di lokasi Gardu Induk PLTA Kotopanjang Kabupaten Kampar, Sabtu (13/2/16). Ratusan warga ini demo karena menduga banjir besar yang terjadi beberapa hari belakangan disebabkan kelalaian pihak manejemen PLTA dalam mengelola waduk Kotopanjang. 

Dalam aksi unjukrasa ratusan masa yang juga ikuti oleh kepala desa, massa meminta PLTA Koto Panjang, Kampar, Riau agar mengganti kerugian yang dialami warga akibat pembukaan pintu air waduk oleh pihak PLTA Kotopanjang.

Massa juga meminta manejer gardu Induk PLTA Kotopanjang agar dipecat, temasuk GM PLN Wilayah Riau-Kepri di Pekanbaru. "Kita minta pimpinan PLN dipecat. Kami menilai mereka tidak mampu mengelola gardu induk PLTA Kotopanjang," ungkap pengunjukrasa dalam orasinya.

"Kami tidak ingin hal seperti ini terulang kembali karena saat ini ratusan ribu masyarakat Kampar trauma melihat kejadian yang melanda masyarakat di sepanjang aliran Sungai Kampar. Kami tidak menginginkan orang-orang yang ada di PLN saat ini. Kami minta mereka dipecat," ujar warga dalam orasinya.

Perwakilan dari pihak PLTA Kotopanjang, Regar yang menemui massa berjanji menampung seluruh tuntutan warga.

"Kami akan sampaikan kepada pimpinan dan meminta kepada warga untuk memberikan waktu 1 minggu untuk menindaklanjutin seluruh tuntutan warga," ungkapnya.

Setelah masa mendengar jawaban dari pihak PLN, massa pun langsung membubarkan diri. ***

(Wawan Setiawan)
Kategori : Kampar, Peristiwa
Sumber:Metroterkini.com
wwwwww